Cara Mengobati Radang Paru Pada Ternak Sapi, Kambing dan Domba

Posted by Admin

loading...

Penyakit radang paru atau infeksi saluran pernafasan bisa sangat merugikan peternak sapi. Sapi yang terserang biasanya akan menunjukkan gejala seperti batuk dan flu, ternak terlihat lemah dan keluar cairan keruh dari hidung ternak.
Penyakit pneumonia adalah penyakit yang mudah menular sehingga hewan yang sakit perlu diisolasi ke tempat yang terpisah dari ternak yang sehat. Hewan sakit harus diletakkan pada kandang yang bersih, hangat, dengan ventilasi atau pertukaran udara yang baik, terlindung dari angin serta hujan. 
Penyakit infeksi saluran pernafasan apalagi yang berupa radang paru harus segera ditangani. Pada kondisi yang semakin parah akan menyebabkan performance produksi ternak menurun drastis. Ternak makin lama akan semakin kurus seiring dengan semakin rusaknya paru-paru ternak jiks tidak cepat diobati.

Bagaimana Cara Mengobati Ternak Yang Terserang Infeksi Pernafasan Seperti Radang Pernafasan seperti radang paru, batuk dan flu? Pemberian antibiotik adalah solusinya disamping terus menjaga kebersihan kandang.

Berikut ini salah satu produk antibiotik yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit infeksi saluran pernafasan, radang paru.

Nama produk : TYLOVET 200 Inj LA
Long Acting

Manfaat, Kandungan, Dosis dan Cara Pemakaian.

Antibiotik Untuk Infeksi Pernafasan (radang paru/batuk,flu).

KOMPOSISI
Tylosin Tatrate 200mg

DESKRIPSI
Tylovet 200 Inj. Merupakan antibiotik injeksi bersisi Tylosin Tatrate, bersifat bakteriostatik dan bekerja secara panjang dalam tubuh (long acting), kadar dalam serum darah dan jaringan tetap tinggi selama 3-5 hari dengan satu kali penyuntikan.
Tylosin peka terhadap : Staphilococcus Sp, Streptococcus Sp,Corynebakterium Sp, Clostridium Sp, Actinomyces, Bacteroides Sp, Triponema hyodysenteriae dan Mycoplasma.

KEUNGGULAN
Diabsorbsi dengan cepat dan sempurna secara parental dan diekskresikan secara lambat artinya obat ini bekerja lebih lama di dalam tubuh, sehingga lebih efektif.

INDIKASI
• Efektif mengobati penyakit-penyakit infeksi bacterial pada saluran pernafasan pada sapi, kambing, domba, babi, dan unggas.
• Efektif mengobati swine dysentery pada babi yang disebabkan oleh Treponema hyodysentriae.
• Mengobati Foot Rot, mastitis pada sapi.
• Erysiphelas dan pneumonia pada babi,sapi, kambing,domba.
• Efektif mengobati penyakit CRD pada unggas

DOSIS
Sapi : 10 ml / 200 kg berat badan
Anjing : 1 ml / 20 kg berat badan
Babi,kambing, domba : 1 ml / 20 kg berat badan
Unggas : 0,1 ml / kg berat badan
Intramusculer

KEMASAN
Botol kaca 100ml

Mengenal Penyakit Radang Paru-Paru (Pneumonia)

Banyak factor yang dapat menyebabkan ternak terserang penyakit pneumonia Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri (table 1) serta didukung factor-faktor predisposisi seperti kondisi kandang yang lembab, berdebu, ventilasi atau pertukaran udara yang tidak baik, penempatan hewan dari berbagai umur dalam satu tempat, jumlah ternak yang berlebih dalam satu kandang sertahewan yang berdesak-desakan (overcrowding), serta hygiene lingkungan yang tidak baik (Subronto, 2003).

Table 2. Beberapa agen penyakit yang dapat menyebabkan pneumonia pada sapi (Subronto, 2003).
Virus
Infectious bovine rhinotracheitis (IBR)
Parainfluenza-3
Malignant catarrhal fever (herpes virus)
Bakteri
Pasteurella multocida
P. hemolytica
Streptococcus spp
Mycobacterium tuberculosis

Gejala klinis
Hewan yang terserang pneumonia bisa menunjukkan gejala klinis yang jelas atau tidak terlihat sehingga menimbulkan kematian yang mendadak. Gejala klinis yang tampak pada hewan yang terserang pneumonia secara umumnya yaitu demam tinggi, sulit menelan, nafas berbau, nasal discharge (leleran dari hidung), sulit bernafas, biasanya hewan akan bernafas melalui abdominal. Gangguan peredaran darah di paru-paru menyebabkan kondisi hiperemis pada konjungtiva dan lama-kalamaan menjadi sianotis. Pemeriksaan auskultasi pada area paru-paru akan mendengar suara abnormal. Hewan juga dapat menunjukkan gejala batuk, nafsu makan dan minum berkurang, dehidrasi, hewan semakin kurus dan mati (Subronto, 2003).

Terapi
Penyakit pneumonia adalah penyakit yang mudah menular sehingga hewan yang sakit perlu diisolasi ke tempat yang terpisah dari ternak yang sehat. Hewan sakit harus diletakkan pada kandang yang bersih, hangat, dengan ventilasi atau pertukaran udara yang baik, terlindung dari angin serta hujan.

Pengobatan dapat menggunakan antibiotic atau sulfonamide selama 3-5 hari berturutan sebagai pengobatan utama bila agen penyebabnya adalah bakteri atau sebagai pengobatan sekunder bila agen penyebabnya adalah virus. Obat-obat yang sifatnya mendukung seperti vitamin serta cairan pengganti boleh diberikan sesuai kebutuhan (Subronto, 2003). Terapi yang tepat adalah sangat penting. Untuk itu, peternak hendaknya menghubungi dengan dokter hewan guna dilakukannya pemeriksaan secara detail serta dilakukan pengujian laboratorium guna mengetahui agen penyakit yang menginfeksi hewan. Dengan demikian, dokter hewan dapat memberikan terapi yang bersesuaian serta memberi informasi berkenaan dengan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh peternak.

Infeksi penyakit pneumonia ini dapat di cegah dengan menyuntik sapi feedlot yang baru sampai dengan vaksin (Hamali, 1988).

Hewan yang menderita pneumonia harus dipotong dibawah pengawasan dokter hewan. Tidak semua karkas dapat dikonsumsi dan diperdagangkan. Misalnya hewan yang menderita pneumonia akibat infeksi Pasterurella multocida masih dapat dipotong dibawah pengawasan dokter hewan. Jaringan yang rusak seperti paru-paru harus dimusnahkan. Namun karkas yang sangat kurus karena penyakit yang telah kronis harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur. Hewan yang terinfeksi M. tuberculosis hanya dipotong bersyarat dibawah pengawasan dokter hewan dimana karkas dan organ yang diafkir harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur. Hewan yang menderita pneumonia akibat penyakit malignant catarrhal fever dapat dipotong dan dagingnya dikonsumsi, namun harus direbus terlebih dahulu sebelum diperdagangkan dan seluruh jaringan yang terjejas harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur. Seluruh kandang dan peralatan harus dibebashamakan dengan desinfektan (Akoso, 1996).

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 20:43
loading...