Pernahkah anda mengalami paku melengkung saat anda pasang didinding? Meski sudah dipukul dengan palu sekuat tenaga ternyata pakunya bukan menembus dinding tetapi malah bengkok. Tentu anda kesal bukan?
Gunakan palu yang kuat dan memiliki gagang yang panjang, agar anda memiliki tenaga yang cukup untuk mengayunkan palu dan dapat menghindari atau memperkecil kemungkinan terkena luka akibat pukulan palu yang salah.Pekerjaan memaku sepertinya terlihat sangat mudah dan memang mudah jika yang kita paku adalah dinding yang lunak atau kayu yang empuk. Dinding yang tidak begitu keras tentu akan mudah dipaku. Tetapi untuk dinding yang keras ternyata ada beberapa tips dan trik agar paku tidak bengkok dan bisa masuk dengan sempurna sesuai keinginan dan kebutuhan.
Teknik memaku yang benar akan mengurangi resiko jari anda terpukul paku juga tembok yang rusak karena paku yang gagal nancap. Bagaimana teknik dan cara memaku yang tepat untuk tembok yang lumayan keras?
Berikut ini beberapa tips dan trik memaku tembok dengan benar:
1. Pakailah paku beton bukan paku kayu. Ciri-cirinya biasanya berwarna hitam, kepala paku berbentuk tumpul, tidak pipih, dan lebih keras. Jadi sebisa mungkin anda gunakan paku beton dan jangan menggunakan paku kayu. Tentunya paku beton jauh lebih kuat karena memang diperuntukan untuk menembus beton bukannya paku kayu yang tentunya tidak akan kuat menembus beton atau tembok. Nah paku beton sendiri memiliki ciri-ciri seperti berwaena hitam, kepala paku berbentuk tumpul, tidak pipih dan pastinya lebih keras.
2. Pilih lokasi yang hendak dipaku, lalu beri tanda. Bisa dengan pensil atau goreskan ujung paku. Gunakan Penjepit seperti tang untuk memegang ujung paku agar tangan anda lebih aman. Gunakan juga sarung tangan pelindung untuk menghindari luka akibat pukulan yang salah.
3. Ambil selotip bening, tempelkan membentuk tanda tambah atau silang di titik yang sudah ditandai sebelumnya. Gunanya mencegah tembok tidak retak ketika dipaku. Atau bisa juga dengan lakban yang dipasang menyilang, lalu dipaku pada bagian tengah persilangan.
4. Pakailah penjepit seperti tang untuk memegang ujung paku. Gunanya menghindari salah pukul ke jari atau tangan. Tak ada salahnya pakai sarung tangan pelindung, untuk menghindari luka akibat pukulan palu yang salah.
5. Posisikan paku ke dinding dengan sudut vertikal, tidak tegak lurus ke arah dinding. Gunanya, saat nanti Anda menggantungkan benda akan mengarah ke dinding dan tidak merosot lalu jatuh. Posisikan paku tersebut ke dinding dengan sudut yang vertikal, tidak tegak lurus ke arah dinding. Hal ini berguna untuk saat nanti anda menggantungkan benda akan mengarah ke dinding dan tidak merosot jauh.
6. Gunakan palu yang kokoh dan bergagang panjang, agar Anda cukup tenaga untuk mengayunkan palu.
7. Lepaskan selotip secara perlahan agar dinding tidak rontok. Apabila dinding rumah terlalu rapuh saat dipaku, siramkan 2 - 3 sendok makan cuka ke dinding. Biarkan mengering, lalu ambil selotip atau lakban, tempel dengan posisi menyilang lalu dipaku. Langkah ini juga bisa diterapkan untuk pengeboran dengan diameter 6 - 10 milimeter.
- Ambil dan gunakan selotip bening lalu tempelkan dengan membentuk tanda tambah maupun tanda silang pada titik dimana anda akan memaku tembok tersebut. Hal ini berguna untuk mencegah tembok menjadi retak saat di paku.
- Selain selotip dapat juga menggunakan lakban yang di pasang menyilang lalu di paku pada baian tengah persilangan.
- Setelah itu lepaskan selotip secara perlahan agar dinding tidak menjadi rontok. Jika ternyata dinding rumah anda terlalu rapuh saat di paku, maka anda dapat mensiasatinya dengan menyiramkan 2 - 3 sendok makan cuka ke dinding.
- Setelah itu biarkanlah mengering lalu anda bisa mengambil selotip maupun lakban dan tempel dengan posisi menyilang lalau di paku.
- Dan langkah ini juga dapat anda lakukan untuk pengeboran yang memiliki diameter antara 6 - 10 milimeter.
Berbeda dengan tembok, memaku pada kayu memerlukan teknik tersendiri supaya paku bisa masuk ke dalam penuh, tidak bengkok, dan juga supaya kayunya tidak pecah. Berikut adalah tipsnya :
1. Yang perlu diperhatikan pertama kali adalah kepala palu. Cobalah Anda Pastikan supaya kepala Palu masih memiliki permukaan yang rata atau datar. Kesalahannya yaitu jika kepala palu yang sudah tidak rata dapat membuat paku bengkok sebelum paku tersebut masuk kedalam kayu.
2. Tips yang kedua yaitu cobalah memukul paku secara bertahap. Pukulan palu yang terbaik adalah pukulan yang ringan saja untuk memposisikan kayu paku. Pertama-tama ringan saja lalu seterusnya bisa semakin keras seiring masuknya paku kedalam kayu.
3. Untuk kasus pada kayu yang keras supaya mengurangi resiko kayu keras hancur, coba hindari mata kayu. Coba anda pilih bagian yang tidak terlalu dekat dengan tepi kayu dan posisi paku usahakan menancap miring, buatlah lubang pemandu dengan mengebor kayu jika dimungkinkan kayu yang keras sebaiknya tidak dipakai tapi dikencangkan dengan mur baut.
4. Untuk tancapan paku posisi tancapan paku bisa dua posisi yaitu tegak dan miring. Untuk tancapan tegak ini lebih mudah dikerjakan dan hasilnya tentu lebih rapi, tapi kelemahannya yaitu paku kurang mencengkeram. Untuk tancapkan miring adalah yang terbaik Kenapa karena lebih kuat dari cengkramannya namun lebih sulit dikerjakan.
5. Tips berikutnya yaitu penampakan kepala paku dan juga bekas-bekas pukulan Palu pada kayu bisa kita coba rapikan lagi dengan cara mendempul nya. Kita bisa mencoba dengan bereksperimen menggunakan paku beton untuk memaku kayu.
6. Untuk menghindari tangan supaya tidak Terpukul oleh Palu saat memaku coba gunakan tang untuk memegang paku tentunya ini supaya lebih aman dan lebih bagus lagi jika Anda menggunakan power tool alat pemaku.