Konstruksi Dan Manajemen Kandang Sapi Perah Yang Baik

Posted by Admin

loading...
Apa yang dimaksud dengan Kandang?
Kandang adalah bangunan sebagai tempat tingggal ternak yang ditujukan untuk melindungi ternak dari risiko yang merugikan. Misalnya, terik matahari, cuaca hujan, angin, gangguan binatang buas dll. Dan, tentu saja kandang dibutuhkan untuk memudahkan dalam pengelolaan ternaknya.
Keberhasilan usaha sapi perah tergantung dari beberapa faktor penting, antara lain pakan, bibit sapi, kesehatan, perkandangan, handling dan tata kelola pemeliharaan lainnya.

Salah satu faktor penting dalam upaya pemeliharaan sapi perah agar produksinya optimal adalah masalah perkandangan. Masalah perkandangan bukan masalah sepele dalam pemeliharaan sapi perah karena jika persyaratan kandang tidak terpenuhi dengan benar bisa mengakibatkan produksi susu sapi tidak akan optimal karena sapi perah ini merupakan ternak yang mudah stres. Beberapa penyebab stress ternak antara lain lingkungan yang tidak tenang, hiruk pikuk dan selalu berisik. Penyebab lainnya adalah stress panas.
Kebersihan ternak perah, sapi perah harus selalu bersih, karena akan berdampak kepada kesehatan sapi itu sendiri. caranya yaitu dengan memandikan sapi perah itu sebelum diperah susunya, sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.
Kandang yang memiiki konstruksi salah atau kurang tepat sehingga sapi perah tidak nyaman akan mengakibatkan sapi stress dan akibatnya adalah turunnya produksi susu secara signifikan. Apa saja syarat kandang yang baik untuk sapi perah? Bagaimana dengan lokasi dan manajemen kandang lainnya? Simak uraian tentang masalah manajemen perkandangan sapi perah dibawah ini.
Persyaratan, kandang yang baik diantaranya adalah menggunakan bahan bangunan yang ekonomis, tahan lama, awet, mudah didapat dan tidak menimbulkan refleksi panas terhadap ternak yang dipelihara; memberikan kenyamanan bagi ternak dan pemiliknya; memiliki Ventilasi yang cukup untuk pergantian udara; mudah dibersihkan dan kelihatan bersih; tidak ada ganguan baik didalam maupun disekitar kandang,
Lokasi Yang Tepat Untuk Membangun Kandang Sapi Perah

Lokasi usaha pembibitan sapi perah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTRD) setempat;
2. Mempunyai potensi sebagai sumber bibit sapi perah serta dapat ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit ternak;
3. Terkonsentrasi dalam satu kawasan atau satu Village Breeding Center (VBC) atau satu unit pembibitan ternak;
4. Tidak mengganggu ketertiban dan kepentingan umum setempat, untuk peternakan yang sudah berbentuk perusahaan dibuktikan dengan izin tempat usaha;
5. Memperhatikan lingkungan dan topografi sehingga kotoran dan limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan;
6. Jarak antara usaha pembibitan sapi perah dengan usaha pembibitan unggas minimal 1.000 meter;
7. Didukung oleh infrasktruktur yang baik.

Lahan untuk usaha pembibitan sapi perah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Bebas dari jasad renik patogen yang membahayakan ternak dan manusia;
2. Sesuai dengan peruntukannya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Usaha pembibitan sapi perah hendaknya memiliki sumber air yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Sumber air tersedia tidak jauh dari kandang/kelompok peternakan atau dapat mengalir dengan mudah mencapai kandang dalam jumlah yang cukup;
2. Air minum yang memenuhi baku mutu air yang sehat tersedia sepanjang tahun dalam jumlah sesuai kebutuhan;
3. Penggunaan air untuk keperluan kebersihan kandang dan peralatan tidak mengganggu ketersediaan air bagi masyarakat sekitar;
4. Usaha pembibitan sapi perah agar menyediakan alat penerang sesuai kebutuhan.
Konstruksi dan Ukuran Kandang Sapi Perah
  • Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m atau 2,5 x 2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5 x 1 m per ekor, dengan tinggi atas ± 2-2,5 m dari tanah
  • Ukuran bak pakan : panjang x lebar = bersih 60 x 50 cm
  • Ukuran bak minum : panjang x lebar = bersih 40 x 50 cm.
  • Tinggi bak pakan dan minum bagian dalam 40 cm (tidak melebihi tinggi persendian siku sapi) dan bagian luar 80 cm
  • Tinggi penghalang kepala sapi 100 cm dari lantai kandang
  • Lantai jangan terlalu licin dan terlalu kasar serta dibuat miring (bedakan ± 3 cm). Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat
  • Selokan bagian dalam kandang untuk pembuangan kotoran, air kencing dan air bekas mandi sapi : Lebar (L) x Dalam selokan (D) = 35 x 15 cm.
  • Selokan bagian luar kandang untuk pembuangan bekas air cucian bak pakan dan minum : L x D = 10 x 15 cm
  • Tinggi tiang kandang sekurang-kurangnya 200 cm dari lantai kandang.
  • Atap kandang dibuat dari genteng
  • Letak kandang diusahakan lebih rendah dari sumber air dan lebih tinggi dari lokasi tanaman rumput. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m). Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan
    kelembaban 75%.
  • Bahan bangunan yang bisa digunakan untuk kandang sapi perah:
  • Atap kandang: genteng tanah atau semen, bambu anyam berlapis plastik, kayu
  • Tempat pakan: Beton, Plastik, Kayu, Karet
  • Sekat tempat pakan :Kayu, pipa besi
  • Tempat minum: Plastik, Karet, Beton, Logam
  • Lantai Kandang: Beton berlapis karet, kayu tebal
  • Sekat sapi: Pipa, kayu
  • Selokan: Beton
  • Penutup Selokan: Besi, kayu
Untuk pembibitan sapi perah diperlukan bangunan, peralatan, persyaratan teknis dan letak kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Bangunan kandang
- kandang sapi laktasi;
- kandang kering kandang;
- kandang beranak;
- kandang pedet;
- kandang dara;
- kandang pejantan;
- kandang kawin;
- kandang isolasi.
b. Bangunan lain
- gudang pakan dan peralatan;
- unit pemerahan;
- unit kamar susu;
- unit pengolah susu;
- unit penampungan dan pengolahan limbah;
- unit sanitasi, sterilisasi, penanganan kesehatan;
- unit perkawinan ternak;
- instalasi air bersih;
- bangunan kantor dan tempat karyawan.
c. Peralatan
- tempat pakan dan tempat minum;
- alat pemotong dan pengangkut rumput;
- alat pembersih kandang dan pembuatan kompos;
- peralatan kesehatan hewan;
- peralatan pemerahan dan pengolahan susu;
- peralatan sanitasi kebersihan;
- peralatan pengolahan limbah.

GAMBAR UKURAN DAN TIPE KANDANG SAPI PERAH YANG BAIK









PENTINGNYA MASALAH SANITASI KANDANG
Sanitasi kandang adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh peternak untuk kebersihan kandang dan lingkungannya. Kegiatan ini penting karena dengan keadaan kandang serta lingkungan yang bersih, maka kesehatan ternak maupun pemiliknya menjadi terjamin. Kebersihan kandang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga lingkungan menjadi sejuk, nyaman, tidak berbau maupun lembab.

Kandang adalah bangunan sebagai tempat tingggal ternak yang ditujukan untuk melindungi ternak dari risiko yang merugikan. Misalnya, terik matahari, cuaca hujan, angin, gangguan binatang buas dll. Dan, tentu saja kandang dibutuhkan untuk memudahkan dalam pengelolaan ternaknya.

Persyaratan Sanitasi kandang
Dalam melakukan sanitasi kandang untuk pemeliharaan sapi perah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. Kandang,
Persyaratan, kandang yang baik diantaranya adalah menggunakan bahan bangunan yang ekonomis, tahan lama, awet, mudah didapat dan tidak menimbulkan refleksi panas terhadap ternak yang dipelihara; memberikan kenyamanan bagi ternak dan pemiliknya; memiliki Ventilasi yang cukup untuk pergantian udara; mudah dibersihkan dan kelihatan bersih; tidak ada ganguan baik didalam maupun disekitar kandang,

Lokasi kandang, sebaiknya Usahakan agar posisi kandang berada pada zona yang aman,untuk itu tidak menjadi satu dengan rumah tinggal, jaraknya kira-kira 10 m: tidak berdekatan dengan bangunan umum atau lingkungan yang terlalu ramai: Lokasi kandang sebaiknya lebih tinggi dari sekitarnya: tersedia tempat penampungan kotoran dan limbah sisa-sisa pakan: tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup

Arah Kandang : Arah kandang untuk bangunan kandang tunggal sebaiknya menghadap ke timur; sedangkan untuk bangunan kandang ganda sebaiknya membujur utara selatan,maksudnya agar sinar matahari pagi dapat langsung masuk ke kandang, hal ini penting untuk membantu proses pembentukan vitamin D dalam tubuh ternak sekaligus sebagai pembasmi bibit penyakit.

Kebersihan kandang : Kandang dan lingkungannya harus selalu bersih, karena produksi sapi perah berupa air susu yang mudah rusak. Untuk itu ketersediaan air bersih yang cukup pada usaha pemeliharaan sapi perah mutlak diperlukan.

b. Sapi perah
Selain faktor kandang, ternak sapi perahnya juga perlu mendapatkan perhatian yaitu:
Kebersihan ternak, sapi perah harus selalu bersih, karena akan berdampak kepada kesehatan sapi itu sendiri. caranya yaitu dengan memandikan sapi perah itu sebelum diperah susunya, sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

Pemberian pakan dan minuman, agar kondisi sapi terjaga kesehatannya, maka ternak sapi perah perlu diberikan pakan hijau dan konsentrat yang seimbang dan memenuhi kebutuhan standar gizi,disamping itu, tentu saja air minum dalam jumlah dan kualitas yang cukup.

Kesehatan ternak, Kesehatan sapi perah juga perlu dijaga agar produksi tetap tinggi dan kualitasnya baik. Caranya, dengan jalan menjaga kebersihan kandang dan ternaknya.

c. Peralatan pemerahan susu
Peralatan pemerahan susu seperti milk can, ember, saringan susu, gelas ukur dan alat lain harus di sucihamakan sebelum digunakan. Caranya dicuci dengan air panas. Sebab peralatan ini langsung berhubungan dengan air susu sapi, sehingga akan diperoleh air susu yang berkualitas, bersih dan tidak mudah rusak/asam.

Sumber : http://cybex.deptan.go.id dan sumber lainnya

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 21:13
loading...