Mengenal Buah Langka Pundung, Rambai dan Kokosan Yang Mirip Duku

Posted by Admin

loading...

Perbedaan Antara Duku, Langsep, Kokosan, Rambai dan Buah Pundung

BUAH PUNDUNG

Buah pundung memiliki nama latin Baccaurea racemosa. Buah ini sekilas memang mirip dengan buah langsep dan buah duku. Buah ini menempel di tangkai dengan jumlah yang sangat banyak. Ciri-ciri buah ini adalah Kulitnya bertekstur halus kuning kecoklatan,mirip seperti kulit markisa, isi buahnya ada yang berwarrna merah keunguan dan putih. Rasa buahnya manis, asam dan tentunya segar gan. Beberapa sumber menyebutkan dalam buah Pundung terkandung kalori, protein, lemak, kalsium 13, fosfor, dan zat besi. Selain itu di dalam Buah Menteng juga terkandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Buah Pundung merupakan sebutan untuk kawasan ane gan (salatiga dan jateng) kalo dikawasan lain seperti bogor dan jakarta bisa disebut buah Menteng.

Konon kabarnya kawasan Menteng di Jakarta memiliki asal usul nama dari buah ini.



pundung isi daging putih

BUAH Rambai

Nama Latin Rambai yaitu Baccaurea motleyana. Rambai adalah sejenis buah yang bentuk dan warnanya seperti duku. Tapi tidak seperti duku yang manis, rambai memiliki rasa manis, kecut, dan segar. Rambai masih berkerabat dekat dengan menteng/kepundung, bahkan sering tertukar saat membedakannya. Perbedaannya adalah bahwa bunga dan buah menteng tumbuh di ujung dahan. Selain itu, rambai relatif lebih manis. Buah rambai memiliki manfaat selain untuk dikonsumsi secara langsung dapat pula dijadikan pengganti asam, dibuat selai, dan dibuat menjadi manisan.

Buah ini dalam bahasa daerah lain disebut rambe, rombe. Nama buah ini dijadikan nama salah satu nama suku Tano Rambe atau marga Rambe di batak, daerah Tapanuli, Sumatera Utara, tepatnya di daerah Pakkat, daerah Toba. Uniknya di suku rambe terdapat satu pohon rambai dengan buah berwarna merah ungu yang cuma satu-satunya didunia. Penampakan Buah Rambai isi daging putih


Pohon rambe merah satu-satunya di dunia

BUAH Kokosan

Kokosan memiliki nama latinL. domesticum var. aquaeum. Buah ini satu famili dengan buah langsep dan duku dibedakan oleh daunnya yang berbulu, tandannya yang penuh butir buah yang berjejalan sangat rapat, dan kulit buahnya yang berwarna kuning tua. Butir-butir buahnya umumnya kecil, berkulit tipis dan sedikit bergetah, namun sukar dikupas. Kokosan umumnya berasa masam sampai masam sekali. Buah Kokosan ini biasanya dijual berikut tangkainya, karena buah yang matang masih kuat menempel di tangkai buah. Cara makannya yaitu digigit bersama kulitnya lalu dimakan isinya dan bijinya tentu saja dibuang. Daya tahan Langsep lebih lama dari Pisitan, dimana pisitan ini masih sejenis dengan langsep.Kalau makan kokosan hati-hati jangan sampai bijinya tergigit. Biji kokosan rasanya pahit.

Manfaat buah ini memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam.



BUAH Langsep

Buah ini bernama latin Lansium domesticum var. domesticum. Buah ini juga dikenal dengan nama langsat atau lansat. Sepintas memang mirip dengan kokosan Buah yang bentuknya kecil-kecil dan ada juga yang besar agak lonjong mirip buah kemiri yang rasanya manis sedikit masam ini banyak digemari masyarakat. Buah Langsat banyak dijumpai di Pulau Sulawesi dari Selatan sampai Utara bisa kita jumpai buah langsat di jual di pinggir-pinggir jalan. Di kawasan jawa cukup endemik di Jawa Tengah.

Langsep merupakan buah yang tidak tahan lama. Dalam tiga hari setelah dipetik, kulit langsat akan menghitam sekalipun itu tidak merusak rasa manisnya. Hanya saja tampilannya menjadi tidak menarik. Mengingat daya tahan buahnya yang tak seperti duku, langsat umumnya dikenal secara lebih terbatas dan lokal. Beberapa kultivar yang populer, di antaranya adalah langsep singosari dari Malang, langsat tanjung dari Kalsel, langsat punggur dari Kalbar, dan sebagainya. Dari Thailand dikenal langsat uttaradit, dan dari Luzon, Filipina, dikenal langsat paete.



BUAH Duku

Buah Duku memiliki nama lain Lansium domesticum var. dukuumumnya memiliki pohon yang bertajuk besar, padat oleh dedaunan yang berwarna hijau cerah, dengan tandan yang relatif pendek dan berisi sedikit buah. Butiran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal namun cenderung tidak bergetah bila masak, umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal, manis atau masam, dan berbau harum.

Ada beberapa varietas duku. Mulai dari duku “palembang” yang berkulit tebal serta berwarna agak “kemerahan” sampai duku condet yang berkulit tipis dan berwarna agak kehijauan. Langsat yang berkulit sangat tipis, berwarna kuning keputih-putihan serta bergetah itu pun merupakan salah satu varietas dari duku. Pertumbuhan pohon duku sangat lamban. Dalam kondisi yang sangat optimal, umur 10 sd. 15 tahun baru akan mulai berbuah. Dalam kondisi yang kurang bergitu menguntungkan, pada umur-umur tersebut, tanaman baru akan mencapai ketinggian antara 3 sd. 5 m. dan belum berbuah. Manfaatnya antara lain:

Memperlancar sistem pencernaan. Karena buah Duku mengandung dietary fiber atau serat yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis.
Sebagai Obat Cacingan, menurunkan demam panas, serta membantu mengurangi diare.
Caranya : ambil Biji buah duku, kemudian tumbuk sampai halus kemudian dicampur dengan sedikit air. Minum secukupnya sesuai kebutuhan. setelah itu kita minum, satu kali sehari, sekali minun seperempat gelas.
Menguatkan gigi. Karena buah duku mengandung fosfor yang baik untuk gigi.
Mengobati gigitan serangga berbisa gigitan serangga berbisa, malaria, dan obat disentri. Caranya : Ambil tepung kulit kayu buah duku, yang dimaksud dengan tepung kulit kayu duku adalah sejenis serbuk putih yang biasanya menempel dikulit kayu buah duku.Setelah diambil kemudian oleskan tepung kulit kayu buah duku tersebut kebagian tubuh kita yang tergigit atau tersengat kalajengking.
Sebagian orang juga percaya, benalu pohon duku dapat mengobati dan membasmi sel-sel kanker
Untuk Mengusir Nyamuk. Kulit buahnya dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk dengan cara dikeringkan kemudian dibakar.

buah duku dan kulitnya yang tebal

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 21:38
loading...