loading...
Macam-macam Jenis Burung Yang Memilih Buah-buahan Sebagai Makanan Utamanya
Burung Pemakan Buah, Walik Jambu
Walik Jambu memiliki nama latin Ptilinopus Jambu yang termasuk dalam jenis merpati yang memiliki warna yang indah. Daerah penyebaran Walik Jambu meliputi negara di daerah Asia Tenggara seperti wilayah selatan, Indonesia terutama di pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatra.
Walik Jambu berukuran sedang sekitar 28 cm. Berwarna hijau, merah tua, dan putih. Burung ini memakan buah-buahan kecil langsung dari pohon dan terkadang buah-buahan yang jatuh langsung dari pohon.
Burung Cucak Kutilang
Berukuran sedang (20 cm.), bertopi hitam dengan tunggir keputih-putihan dan tungging jingga-kuning. Dagu dan kepala atas hitam. Kerah, tunggir, dada dan perut putih. Sayap hitam, Ekor coklat. Tersebar di China Selatan, Asia Tenggara (kecuali Malaysia), Jawa dan Bali. Juga dapat ditemui di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sebagai burung feral karena proses introduksi. Mudah dijumpai di hampir semua tipe habitat, termasuk permukiman, tempat-tempat terbuka, tepi jalan, kebun, pekarangan, semak belukar dan hutan sekunder sampai ketinggian 1600 mdpl. Hidup berkelompok, baik dengan sejenis, maupun dengan jenis burung lain. Memakan serangga dan buah-buahan lunak.
Merbah Cerukcuk
Sedang (20 cm), berwarna coklat dan putih dengan tunggir kuning khas. Mahkota coklat gelap, alis putih, kekang hitam. Tubuh bagian atas coklat. Tenggorokan, dada dan perut putih dengan coretan coklat pucat pada sisi lambung. Iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu merah jambu. Menyukai habitat terbuka, tumbuhan sekunder, tepi jalan dan kebun sampai ketinggian 1500 mdpl. Menghabiskan waktu lebih lama untuk makan di atas tanah.
Punai Gading
Jantan: kepala abu-abu kebiruan, sisi leher, tengkuk bawah, dan garis melintang pada dada berwarna merah jambu. Dada bagian bawah jingga, perut hijau dengan bagian bawah kuning, sisi-sisi rusuk dan paha bertepi putih, penutup bagian bawah ekor coklat kemerahan. Punggung hijau, bulu penutup ekor atas perunggu. Betina: hijau, tanpa warna merah jambu, abu-abu, dan jingga seperti pada jantan. Iris merah jambu, paruh abu-abu biru dengan pangkal hijau, kaki merah. Umum hidup di hutan pantai, hutan magrove, hutan sekunder, hutan rawa-rawa, perkebunan yang berpohon jarang, di sekitar pemukiman, tempat-tempat terbuka dan lembah sampai ketinggian 1200 mdpl.
Burung Cabai Jawa
Kepala, punggung, tunggir, dan dada burung jantan berwarna merah-padam atau agak kejinggaan, sayap dan ujung ekor hitam, perut putih keabu-abuan, dan terdapat bercak putih pada lengkung sayap. Tunggir burung betina berwarna merah, tubuh bagian atas lainnya oklat, tersapu warna merah pada bagian kepala dan mantel, tubuh bagian bawah putih buram. Endemik atau hanya diketahui hidup di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok. Cabai Jawa betina, Kebun Binatang Ragunan. Sering dijumpai di rumpun benalu saat memakan buahnya yang lengket.
Burung Cerukcuk (Pycnonotus goiavier)
Burung pemakan buah-buahan dan serangga yang sering juga disebut dengan Terucukan, Trocok, Crocokan atau Kutilang Dada Kuning / Yellow Vented Bulbul ini juga sangat mudah ditemukan di wilayah Bintaro. Burung ini menghuni pepohonan yang tidak terlalu tinggi. Sangat mudah dipergoki sedang bertengger menikmati buah kersen yang matang.
Burung Cucak
Sebab Burung Cucak memiliki beberapa perbedaan dari pola makan dan jenis makanan. Namun kebanyakan dari Burung Cucak merupakan pemakan bijian dan serangga. Tapi tidak jarang dari Burung Cucak merupakan pemakan daun , buah-buahan atau sari dalam bunga.
Punai Lengguak (Treron curvirostra)
Punai Lengguak (Treron curvirostra) adalah spesies burung pada famili Columbidae. Burung ini penetap dan tidak dilindungi oleh Indonesia. Panjangnya, 27 cm. Burung yang jantan mempunyai paruh yang berwarna kuning. Bagian bawahnya berwarna merah dan punggung dan penutup atas sayap merah-coklat (betina:hijau gelap). Saat makan dalam kawanan besar, sering terlihat terbang berpindah-pindah pada tajuk pohon yang rendah, di hutan dataran rendah sampai ketinggian 200 mdpl.
Burung Cucak Kebon
Burung Cucak Kebon berasal dari famili Pycnonotidae seperti salah satunya yaitu burung kutilang mungkin merupakan burung yang paling banyak dipelihara oleh anak-anak di Jawa, terutama yang disukai adalah burung yang masih muda atau masih kecil, sehingga dapat dijinakkan. Burung ini biasanya diberi makan buah-buahan.
Burung Uwur Asia
Uwur Asia (Eudynamis scolopacea) adalah spesies burung dari keluarga Cuculidae, dari genus Eudynamis. Burung ini merupakan jenis burung pemakan buah-buahan, dan serangga. Tuwur Asia memiliki tubuh berukuran besar 42 cm. Jantan: Warna hitam. Betina: Warna coklat abu-abu berbintik bintik putih. Iris merah, paruh hijau pucat, kaki biru abu-abu. Pemalu lebih suka bersembunyi dalam vegetasi yang rapat. Telur berbintik kebiruan, jumlah 3 butir. Berbiak bulan Juni-Agustus, November-Maret. Penyebaran meliputi India, Cina, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia.Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.
Burung Pemakan Buah, Walik Jambu
Walik Jambu memiliki nama latin Ptilinopus Jambu yang termasuk dalam jenis merpati yang memiliki warna yang indah. Daerah penyebaran Walik Jambu meliputi negara di daerah Asia Tenggara seperti wilayah selatan, Indonesia terutama di pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatra.
Walik Jambu berukuran sedang sekitar 28 cm. Berwarna hijau, merah tua, dan putih. Burung ini memakan buah-buahan kecil langsung dari pohon dan terkadang buah-buahan yang jatuh langsung dari pohon.
Burung Cucak Kutilang
Berukuran sedang (20 cm.), bertopi hitam dengan tunggir keputih-putihan dan tungging jingga-kuning. Dagu dan kepala atas hitam. Kerah, tunggir, dada dan perut putih. Sayap hitam, Ekor coklat. Tersebar di China Selatan, Asia Tenggara (kecuali Malaysia), Jawa dan Bali. Juga dapat ditemui di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sebagai burung feral karena proses introduksi. Mudah dijumpai di hampir semua tipe habitat, termasuk permukiman, tempat-tempat terbuka, tepi jalan, kebun, pekarangan, semak belukar dan hutan sekunder sampai ketinggian 1600 mdpl. Hidup berkelompok, baik dengan sejenis, maupun dengan jenis burung lain. Memakan serangga dan buah-buahan lunak.
Merbah Cerukcuk
Sedang (20 cm), berwarna coklat dan putih dengan tunggir kuning khas. Mahkota coklat gelap, alis putih, kekang hitam. Tubuh bagian atas coklat. Tenggorokan, dada dan perut putih dengan coretan coklat pucat pada sisi lambung. Iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu merah jambu. Menyukai habitat terbuka, tumbuhan sekunder, tepi jalan dan kebun sampai ketinggian 1500 mdpl. Menghabiskan waktu lebih lama untuk makan di atas tanah.
Punai Gading
Jantan: kepala abu-abu kebiruan, sisi leher, tengkuk bawah, dan garis melintang pada dada berwarna merah jambu. Dada bagian bawah jingga, perut hijau dengan bagian bawah kuning, sisi-sisi rusuk dan paha bertepi putih, penutup bagian bawah ekor coklat kemerahan. Punggung hijau, bulu penutup ekor atas perunggu. Betina: hijau, tanpa warna merah jambu, abu-abu, dan jingga seperti pada jantan. Iris merah jambu, paruh abu-abu biru dengan pangkal hijau, kaki merah. Umum hidup di hutan pantai, hutan magrove, hutan sekunder, hutan rawa-rawa, perkebunan yang berpohon jarang, di sekitar pemukiman, tempat-tempat terbuka dan lembah sampai ketinggian 1200 mdpl.
Burung Cabai Jawa
Kepala, punggung, tunggir, dan dada burung jantan berwarna merah-padam atau agak kejinggaan, sayap dan ujung ekor hitam, perut putih keabu-abuan, dan terdapat bercak putih pada lengkung sayap. Tunggir burung betina berwarna merah, tubuh bagian atas lainnya oklat, tersapu warna merah pada bagian kepala dan mantel, tubuh bagian bawah putih buram. Endemik atau hanya diketahui hidup di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok. Cabai Jawa betina, Kebun Binatang Ragunan. Sering dijumpai di rumpun benalu saat memakan buahnya yang lengket.
Burung Cerukcuk (Pycnonotus goiavier)
Burung pemakan buah-buahan dan serangga yang sering juga disebut dengan Terucukan, Trocok, Crocokan atau Kutilang Dada Kuning / Yellow Vented Bulbul ini juga sangat mudah ditemukan di wilayah Bintaro. Burung ini menghuni pepohonan yang tidak terlalu tinggi. Sangat mudah dipergoki sedang bertengger menikmati buah kersen yang matang.
Burung Cucak
Sebab Burung Cucak memiliki beberapa perbedaan dari pola makan dan jenis makanan. Namun kebanyakan dari Burung Cucak merupakan pemakan bijian dan serangga. Tapi tidak jarang dari Burung Cucak merupakan pemakan daun , buah-buahan atau sari dalam bunga.
Punai Lengguak (Treron curvirostra)
Punai Lengguak (Treron curvirostra) adalah spesies burung pada famili Columbidae. Burung ini penetap dan tidak dilindungi oleh Indonesia. Panjangnya, 27 cm. Burung yang jantan mempunyai paruh yang berwarna kuning. Bagian bawahnya berwarna merah dan punggung dan penutup atas sayap merah-coklat (betina:hijau gelap). Saat makan dalam kawanan besar, sering terlihat terbang berpindah-pindah pada tajuk pohon yang rendah, di hutan dataran rendah sampai ketinggian 200 mdpl.
Burung Cucak Kebon
Burung Cucak Kebon berasal dari famili Pycnonotidae seperti salah satunya yaitu burung kutilang mungkin merupakan burung yang paling banyak dipelihara oleh anak-anak di Jawa, terutama yang disukai adalah burung yang masih muda atau masih kecil, sehingga dapat dijinakkan. Burung ini biasanya diberi makan buah-buahan.
Burung Uwur Asia
Uwur Asia (Eudynamis scolopacea) adalah spesies burung dari keluarga Cuculidae, dari genus Eudynamis. Burung ini merupakan jenis burung pemakan buah-buahan, dan serangga. Tuwur Asia memiliki tubuh berukuran besar 42 cm. Jantan: Warna hitam. Betina: Warna coklat abu-abu berbintik bintik putih. Iris merah, paruh hijau pucat, kaki biru abu-abu. Pemalu lebih suka bersembunyi dalam vegetasi yang rapat. Telur berbintik kebiruan, jumlah 3 butir. Berbiak bulan Juni-Agustus, November-Maret. Penyebaran meliputi India, Cina, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia.Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.
loading...