Air Menjadi Es, Lilin Menjadi Cair, Kertas Menjadi Abu Adalah Macam Perubahan Benda, Bagaimana Terjadinya?
Setiap benda dapat mengalami perubahan. Pernahkah kamu memegang
cokelat dengan tanganmu? Apa yang terjadi dengan cokelat itu? Ternyata
cokelat itu meleleh, bukan? Dapatkah cokelat yang sudah meleleh menjadi
padat kembali? Kertas menjadi abu setelah dibakar. Dapatkah kertas yang
telah menjadi abu berubah kembali menjadi kertas? Bagaimana bila tepung
kanji dicampur air kemudian dimasak? Perubahan apa yang terjadi?
Suatu benda dapat mengalami perubahan. Ada yang berubah bentuknya. Ada yang berubah warnanya. Ada juga yang berubah kekerasannya. Faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan benda? Beberapa faktor
tersebut adalah:
Pemanasan
Es batu yang didiamkan di udara terbuka akan mencair. Es batu dapat menyerap panas dari sekelilingnya sehingga mencairPemanasan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat dapat berubah menjadi cair. Benda cair dapat berubah menjadi gas.
Pembekuan
Es adalah air yang membeku. Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 0 °C (273.15 K, 32 °F) pada tekanan atmosfer standar. Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi dengan tekanan yang lebih tinggi juga, dan air akan tetap sebagai cairan atau gas sampai -30 °C pada tekanan yang lebih rendah.
![]() |
Lilin |
![]() |
Es |
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin.Meski demikian perlu dicatat bahwa bahan kimia yang memancar saat parafin dicairkan akan terasa mengganggu bagi sebagian orang. Lilin kedelai akhir-akhir ini menjadi semakin populer karena mudah digunakan, terbuat dari kacang kedelai dan mudah untuk dibersihkan.Faktor-faktor Penyebab Perubahan Benda
Suatu benda dapat mengalami perubahan. Ada yang berubah bentuknya. Ada yang berubah warnanya. Ada juga yang berubah kekerasannya. Faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan benda? Beberapa faktor
tersebut adalah:
Pemanasan
Es batu yang didiamkan di udara terbuka akan mencair. Es batu dapat menyerap panas dari sekelilingnya sehingga mencairPemanasan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat dapat berubah menjadi cair. Benda cair dapat berubah menjadi gas.
Pembekuan
loading...
Apa
yang akan terjadi bila air disimpan di dalam freezer? Air akan membeku
dan berubah menjadi es batu. Uap air yang mengalami pendinginan dapat
berubah menjadi titik-titik air kembali. Coba kamu amati tutup panci
yang dipakai untuk menutup air panas! Ada titik-titik air yang menempel
di sana, bukan? Pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud.
Air berubah menjadi es. Uap air berubah kembali menjadi air. Air dapat
berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan wujud
dari es -air – uap air – air – kembali lagi ke es adalah perubahan wujud
bolak-balik.
Pembakaran
Bagaimana sifat-sifat kertas setelah dibakar? Kertas yang semula berwarna putih menjadi hitam. Kertas yang tadinya dapat ditulisi dan dilipatlipat menjadi hancur seperti debu. Akibatnya, kertas tidak dapat lagi digunakan. Bau kertas juga berbeda dengan bau abu. Demikian juga dengan karet yang dibakar. Ketika dibakar, warna karet berubah menjadi hitam. Sifatnya yang lentur juga berubah menjadi keras. Dari pembakaran itu juga timbul bau menyengat. Bagaimana dengan kayu yang dibakar? Apakah juga mengalami beberapa perubahan sifat?
Percampuran
Pencampuran air dan semen
Semen akan mengalami perubahan sifat jika dicampur dengan air. Semen menjadi sangat pekat dan lengket. Karena sifatnya yang demikian, semen digunakan untuk bahan perekat dalam bangunan. Semen yang terkena air juga cepat sekali mengeras. Selain dengan air, semen dapat dicampur dengan pasir, batu split/ koral. Campuran tersebut berguna untuk menambah kekuatan bangunan.
Semen yang dicampur dengan pasir dan air dimanfaatkan untuk menempelkan batu bata. Campuran semen, pasir, air dan koral digunakan untuk membuat beton. Semen yang dicampur dengan air saja digunakan untuk menghaluskan dinding atau lantai.
Perubahan yang Bersifat Sementara dan Tetap
Pemanasan lilin termasuk perubahan sementara. Coba kita perhatikan lelehan lilin tersebut! Adakah sifat lilin yang berubah? Sifat lilin tidak berubah. Lilin hanya berubah wujud dari padat menjadi cair. Perubahan ini dapat berlangsung bolak-balik. Perubahan yang demikian disebut perubahan fisika.
Coba kita bandingkan dengan kertas yang terbakar! Kertas yang terbakar akan berubah menjadi abu. Kertas terbuat dari serat-serat kayu. Kertas merupakan selulosa. Sebaliknya, abu merupakan karbon. Selulosa dan karbon adalah dua benda yang berbeda. Pada pembakaran kertas terjadi perubahan sifat dan wujud benda. Abu tidak dapat diubah kembali menjadi kertas. Perubahan yang demikian disebut perubahan kimia. Perubahan kimia bersifat tetap.
Hal yang sama terjadi jika kita merebus telur. Telur yang mentah akan mengeras dan matang. Coba kita kupas kulitnya! Tentu kita akan menemukan telur yang padat, bukan? Dapatkah telur yang padat menjadi cair kembali? Tentu tidak, bukan? Pemasakan telur termasuk perubahan kimia.
Pemasakan tepung kanji dan air juga termasuk ke dalam perubahan kimia. Bubur kanji atau lem tidak dapat dipisahkan lagi menjadi tepung dan air. Hal berbeda terjadi pada campuran gula dan air. Kristal gula dapat kamu peroleh kembali.
Pembakaran
Bagaimana sifat-sifat kertas setelah dibakar? Kertas yang semula berwarna putih menjadi hitam. Kertas yang tadinya dapat ditulisi dan dilipatlipat menjadi hancur seperti debu. Akibatnya, kertas tidak dapat lagi digunakan. Bau kertas juga berbeda dengan bau abu. Demikian juga dengan karet yang dibakar. Ketika dibakar, warna karet berubah menjadi hitam. Sifatnya yang lentur juga berubah menjadi keras. Dari pembakaran itu juga timbul bau menyengat. Bagaimana dengan kayu yang dibakar? Apakah juga mengalami beberapa perubahan sifat?
![]() |
Menyublim |
Percampuran
Pencampuran air dan semen
Semen akan mengalami perubahan sifat jika dicampur dengan air. Semen menjadi sangat pekat dan lengket. Karena sifatnya yang demikian, semen digunakan untuk bahan perekat dalam bangunan. Semen yang terkena air juga cepat sekali mengeras. Selain dengan air, semen dapat dicampur dengan pasir, batu split/ koral. Campuran tersebut berguna untuk menambah kekuatan bangunan.
Semen yang dicampur dengan pasir dan air dimanfaatkan untuk menempelkan batu bata. Campuran semen, pasir, air dan koral digunakan untuk membuat beton. Semen yang dicampur dengan air saja digunakan untuk menghaluskan dinding atau lantai.
Perubahan yang Bersifat Sementara dan Tetap
Pemanasan lilin termasuk perubahan sementara. Coba kita perhatikan lelehan lilin tersebut! Adakah sifat lilin yang berubah? Sifat lilin tidak berubah. Lilin hanya berubah wujud dari padat menjadi cair. Perubahan ini dapat berlangsung bolak-balik. Perubahan yang demikian disebut perubahan fisika.
Coba kita bandingkan dengan kertas yang terbakar! Kertas yang terbakar akan berubah menjadi abu. Kertas terbuat dari serat-serat kayu. Kertas merupakan selulosa. Sebaliknya, abu merupakan karbon. Selulosa dan karbon adalah dua benda yang berbeda. Pada pembakaran kertas terjadi perubahan sifat dan wujud benda. Abu tidak dapat diubah kembali menjadi kertas. Perubahan yang demikian disebut perubahan kimia. Perubahan kimia bersifat tetap.
Hal yang sama terjadi jika kita merebus telur. Telur yang mentah akan mengeras dan matang. Coba kita kupas kulitnya! Tentu kita akan menemukan telur yang padat, bukan? Dapatkah telur yang padat menjadi cair kembali? Tentu tidak, bukan? Pemasakan telur termasuk perubahan kimia.
Pemasakan tepung kanji dan air juga termasuk ke dalam perubahan kimia. Bubur kanji atau lem tidak dapat dipisahkan lagi menjadi tepung dan air. Hal berbeda terjadi pada campuran gula dan air. Kristal gula dapat kamu peroleh kembali.
loading...