Kenali Perbedaan Antara Kepiting Dengan Rajungan, Halal Atau Haramkah Makan Hewan Ini?

Posted by Admin

loading...

Cara Membedakan Antara Rajungan Dengan Kepiting, Dan Bagaimana Hukum Makan Kepiting dan Rajungan? Halalkah?
Apa Itu Kepiting dan Apa Itu Rajungan? Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa (infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax). Ketam adalah nama lain bagi kepiting. Sedangkan Rajungan adalah nama sekelompok kepiting dari beberapa marga anggota suku Portunidae. Jenis-jenis kepiting ini dapat berenang dan sepenuhnya hidup di laut.
Para penggemar seafood kadang masih ada yang sering bertanya-tanya apa bedanya kepiting dengan rajungan. Jika dilihat sepintas, kepiting dan rajungan memang mirip, serupa tapi sebenarnya tidak sama. Jika kita teliti maka akan terlihat dengan sangat jelas perbedaan kepiting dan rajungan. Cara paling mudah untuk membedakan kepiting dan rajungan adalah dari fisiknya, capitnya dan kaki-kakinya. Dan ada satu yang sangat penting adalah rajungan tidak akan mampu bertahan lama setelah dikeluarkan dari laut.
Kepiting soka adalah sebutan bagi kepiting bakau yang seluruh tubuhnya lunak akibat pergantian cangkang, capit, dan kaki. Dari delapan petambak kepiting soka di Balikpapan, dalam setahun terakhir jumlahnya terus berkurang hingga tinggal tiga orang. Beberapa kepiting, seperti kepiting kelapa dan kepiting pertapa darat, terestrial dan bernafas dengan baik tanpa air, meski tetap perlu menjaga insang lembab. Selama insang mereka tetap lembab, kepiting ini bisa menghabiskan hidup mereka keluar dari air.
Berikut Perbedaan Antara Kepiting dan Rajungan

Ada beberapa perbedaan antara kepiting dan rajungan yang bisa anda amati:
  • Rajungan hidup di satu alam saja, kepiting hidup di dua alam.
  • Rajungan akan mati tidak lama setelah dikeluarkan dari air. Tidak seperti kepiting yang masih dapat bertahan hidup lebih lama meskipun jika terlalu lama tidak masuk ke air akan mati juga.
  • Perbedaannya juga terletak pada kaki yang paling belakang. Pada rajungan, kaki yang terakhir itu merupakan sejenis anggota tubuh yang pipih (tidak runcing seperti kaki lainnya) dan umumnya digunakan untuk berenang.
  • Rajungan lebih umum ditemukan di laut.
Untuk Lebih jelasnya silakan AMATI FOTO DIBAWAH INI



Sebenarnya rajungan dan kepiting adalah dua jenis binatang yang memiliki karakteristik, tempat hidup, dan tekstur daging yang berbeda. Rajungan memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan capit lebih panjang, lebih pipih, besar, dan bulat. Rajungan hidup di laut dengan kedalaman lebih dari 65 meter. Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau). 

Hukum Makan Kepiting, Halal - Haram?

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperjelas kategori hewan yang haram dimakan umat muslim di Indonesia. Bekicot memang diharamkan, namun tutut dan sejenis kepiting masih halal dikonsumsi. Kenapa?

Sekretaris Fatwa MUI, Asrorun Niam, menjelaskan, bekicot adalah jenis hewan yang hidup hasyarat yakni hewan melata. Berdasarkan dalil dan rujukan mayoritas kaum ulama Fikih, hewan itu jelas haram. Sedangkan tutut (Keong\/ Bellamya Javanica \/ Viviparus Javanica) adalah hewan yang mirip dengan bekicot, namun hidupnya berasal dari air.
Fatwa MUI ini disahkan pada 2012. Fatwa ditandatangani Prof DR Hasanuddin AF selaku Ketua Komisi Fatwa.
"Tutut itu masuk dalam kategori hewan air, itu boleh karena habitat asalnya di air. Kecuali dia memiliki habitat air dan darat," ujar Asrorun.

Lebih lanjut, Asrorun menekankan bahwa tak semua hewan yang haram dimakan maka sifatnya najis. Bekicot adalah salah satunya. "Jadi kalau untuk kepentingan obat, air lendirnya masih boleh. Tidak bersifat najis," tegasnya.

Selain tutut, doktor hukum islam ini juga memberi penjelasan soal kepiting dan rajungan serta hewan sejenis itu. Menurut MUI, kepiting dan rajungan adalah hewan yang habitat asalnya dari air laut. Hewan itu bisa bertahan di darat, namun waktunya terbatas. "Sekalipun kuat hidup di darat untuk sementara waktu bila ada persediaan air," terangnya.

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 06:02
loading...