Rumus dan Cara Menghitung Tetesan Infus Terbaru dan Termudah Lengkap Dengan Contoh Kasus

Posted by Admin

loading...



Rumus Cara Cepat Menghitung Tetesan infus Dan Langkah-langkah Penginfusan, Contoh Kasus dan Solusinya
Bagaimana cara mudah menghitung tetesan infus agar sesuai dengan jenis infus dan kebutuhan pasien? Memang dalam prakteknya menghitung tetesan infus tidak mutlak selalu digunakan karena secara umum mereka yang sudah berpengalaman akan dengan mudah menentukan dan menyetel tetesan infus yang sesuai kebutuhan. Tetapi untuk pemula dan juga calon perawat wajib mengetahui rumus standar untuk menghitung jumlah tetesan infus untuk anak-anak dan dewasa disesuaikan dengan kondisi pasien dan juga jenis penyakitnya.
Infus adalah adalah pemasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu. Infus dilakukan untuk seorang pasien yang membutuhkan obat sangat cepat atau membutuhkan pemberian obat secara pelan tetapi terus menerus.
Rumus dan beberapa contoh kasus dibawah ini diharapkan bisa mempermudah praktek calon perawat dalam menghitung tetesan infus per menit atau perdetiknya pada pasien dewasa dan anak-anak. Semoga bermanfaat.

Beberapa Parameter Yang Perlu diperhatikan :
Perbandingannya adalah:

20 tetes/menit infus makro= 1cc=1ml
60 tetes/menit infus mikro=1 cc=1ml
Jadi perbandingan makro:mikro adalah 20:60=1:3 artinya satu tetes makro sama dengan tiga tetes mikro

Kemudian bagaimana faktor tetes untuk dewasa dan anak-anak

Faktor tetes dewasa= 20 tetes/menit
Faktor tetes anak-anak=60 tetes/menit

Bagaimana rumusnya?

Jumlah tetesan per menit = (jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x 60)

Contoh soal:

Seorang Pasien menghabiskan 500 cc IVFD RL dalam waktu 8 jam.
1. Berapakah jumlah tetesan permenitnya ?
2. Berapakah jumlah tetesan perdetiknya ?
3. Hitung untuk pasien dewasa dan juga anak anak ?

Jawab:
1. Mencari jumlah tetesan/ menit
Pasien dewasa
Jumlah tetesan permenit= (jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x 60)
=(500 x 20 ) : (8 x 60 )
=10.000 : 480
= 20,833 tetes/menit ( kalian bisa bulatkan menjadi 21 tetes permenit )

Pasien anak-anak=(jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x 60)
=(500 x 60 ) : (8 x 60)
=10.000 : 480
=20,833 tetes/menit (kalian bisa bulatkan menjadi 21 tetes per menit )

Untuk pembulatan jika diatas 5 kalian bisa bulatkan menjadi 1 misal 0,5=1
2. Mencari jumlah tetesan/ detik

Jika soal diatas menyatakan bahwa tetesan per/ menit= 21 tetes/menit maka tetesan per detiknya adalah
1 menit= 60 detik
Jadi jika 21 tetes dalam waktu 60 detik maka hitungan perdetiknya adalah

60/21= 2,857 ( kalian bulatkan menjadi 3 ) jadi artinya dalam waktu 3 detik itu ada 1 tetes

Cara mencari lamanya waktu infus akan habis

Untuk yang makro
1.20 tetes/menit=1cc = 60 cc/jam
Lamanya habis= 500 cc/60= 8,3 =8 jam (bulatkan )
2.15 tetes/menit= 11 jam
3.10 tetes permenit=17 jam artinya dalam waktu 1 jam=30 cc
4. 5 tetes permenit= 33 jam
6. 30 tetes/ menit= 6 jam
7. 40 tetes/menit= 4 jam
8. 60 tetes/menit= 3 jam

jadi rumus untuk menghitung lamanya waktu=

(Jumlah cairan infus x faktor tetes ) : ( Jumlah tetesan per menit x 60 )

Untuk mikro silahkan anda cari sesuai dengan rumus di atas

Perhitungan dosis obat

Sekarang kita menghitung dosis obat

Yang harus anda lakukan adalah
1. mengetahui dosis obat dalam vial/ ampul

Contoh soal Cefotaxime 1 g
Dokter menganjurkan dosisi pasien A adalah sebanyak 200 mg berapa ml yang anda berikan ?
1 g=1000 mg
Jika kalain mendelute cefotaxime dengan 5 cc aquades maka kandungan cefotaxime sekarang adalah 1000 mg/ 5 ml
Cari dosis per ml= 1000/5= 200 mg/ml
Jadi jika dosis yang diminta 200 mg maka hanya butuh 1 ml=1cc
Contoh Gentamicine 8 mg/2ml
Dosis dokter = 4 mg pada pasien A dan 2 mg pada pasien B
kandungan/ml= 4 mg/ml
4 mg= 1 ml= 1cc
2 mg= 0,5 cc= 5

Tahap-tahap dan Cara Penginfusan

Penginfusan dapat dilakukan pada beberapa tempat sebagai berikut : 1) Vena lengan yaitu vena sefalika, basilika at au mediana kubit i 2) Vena tungkai atau vena safena 3) Vena di daerah kepala
Siapkan peralatan yang diperlukan, meliputi: a. Standar infus b. Set infus c. Cairan infus d. Kapas alkohol e. Alkohol f. Kassa steril g. Bethadine h. Pengalas atau perlak i. Torniket j. Plester k. Gunting plester l. Sarung tangan bersih

Persiapakan klien. Minta persetujuan klien setelah memberikan penjelasan mengenai tujuan dan jenis prosedur. 3) Cuci tangan 4) Siapkan cairan dan set infus. Pertahankan teknik aseptik ketika membuka cairan dan pack infus. 5) Hubungkan cairan ke set infus dengan menusukkan ujung slang pada bagian karet botol infus. 6) Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan (reservoir) sampai terisi sebagian dan buka klem slang sampai cairan memenuhi slang dan udara di dalam slang keluar. 2) Persiapakan klien. Minta persetujuan klien setelah memberikan penjelasan mengenai tujuan dan jenis prosedur. 3) Cuci tangan

4) Siapkan cairan dan set infus. Pertahankan teknik aseptik ketika membuka cairan dan pack infus. 5) Hubungkan cairan ke set infus dengan menusukkan ujung slang pada bagian karet botol infus. 6) Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan (reservoir) sampai terisi sebagian dan buka klem slang sampai cairan memenuhi slang dan udara di dalam slang keluar. 7) Letakkan pengalas di bawah area (vena) yang akan dipasang infus. 8) Cari lokasi pemasangan. Usahakan pada area paling distal pada ekstremitas yang tidak dominan. 9) Bendung vena dengan memasang torniket 10-12 cm di atas area penusukan dan anjurkan klien untuk menggenggam (bila sadar).

10) Kenakan sarung tangan bersih 11) Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol 70% memutar dari dalam ke luar atau dari atas ke bawah. 12) Lakukan penusukan vena dengan meletakkan ibu jari di bawah vena dan posisi jarum (abbocath) mengarah ke atas. 7) Letakkan pengalas di bawah area (vena) yang akan dipasang infus. 8) Cari lokasi pemasangan. Usahakan pada area paling distal pada ekstremitas yang tidak dominan. 9) Bendung vena dengan memasang torniket 10-12 cm di atas area penusukan dan anjurkan klien untuk menggenggam (bila sadar). 10) Kenakan sarung tangan bersih 11) Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol 70% memutar dari dalam ke luar atau dari atas ke bawah. 12) Lakukan penusukan vena dengan meletakkan ibu jari di bawah vena dan posisi jarum (abbocath) mengarah ke atas.

Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abbocath atau surflo). Apabila terlihat ada darah dalam jarum (abbocath atau surflo), tarik keluar bagian dalam jarum sambil menyusupkan bagian luarnya lebih jauh ke dalam vena.
Setelah jarum bagian dalam dilepaskan, tekan bagian atas vena dengan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar.
15) Hubungkan abbocath ke slang infus secara cepat dan cermat.
16) Lepaskan torniket dan lemaskan kepalan tangan klien.
17) Buka klem dan atur kecepatan sesuai instruksi yang telah diberikan.
18) Periksa daerah sekitar tempat penusukan untuk melihat adanya tanda-tanda infiltrasi.
13) Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abbocath atau surflo). Apabila terlihat ada darah dalam jarum (abbocath atau surflo), tarik keluar bagian dalam jarum sambil menyusupkan bagian luarnya lebih jauh ke dalam vena.

14) Setelah jarum bagian dalam dilepaskan, tekan bagian atas vena dengan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. 15) Hubungkan abbocath ke slang infus secara cepat dan cermat. 16) Lepaskan torniket dan lemaskan kepalan tangan klien. 17) Buka klem dan atur kecepatan sesuai instruksi yang telah diberikan. 18) Periksa daerah sekitar tempat penusukan untuk melihat adanya tanda-tanda infiltrasi. 19) Bila tidak ada tanda-tanda infiltrasi, tutupi area penusukan dengan kasa steril dan fiksasikan dengan plester. 20) Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta ukuran jarum.

21) Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. 22) Catat jenis cairan, lokasi infus, kecepatan aliran, dan jenis jarum infus yang digunakan. 19) Bila tidak ada tanda-tanda infiltrasi, tutupi area penusukan dengan kasa steril dan fiksasikan dengan plester. 20) Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta ukuran jarum. 21) Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. 22) Catat jenis cairan, lokasi infus, kecepatan aliran, dan jenis jarum infus yang digunakan.

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 17:58
loading...