loading...
Menurut Para Ilmuwan, Ternyata Biji Apel Mengandung Sianida (Amygdalin) Dan Bisa Membahayakan Kesehatan Jika Dimakan Dalam Jumlah Besar
Racun Sianida Pada Biji Apel. Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan, namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Meski demikian berbeda dengan buah jambu biji yang bijinya bisa dimakan, biji apel sebaiknya jangan ikut dimakan karena ternyata mengandung racun sianida. Jika hanya termakan 1 atau 2 biji memang tidak akan membahayakan kesehatan tetapi jika ada yang memakannya dalam jumlah besar ada potensi bisa keracunan.Dilansir dari Boldsky, apel termasuk dalam buah yang kaya akan kandungan antioksidan dan berbagai nutrisi menyehatkan lainnya. Rutin mengonsumsi apel akan membuat kita lebih baik dalam mencegah datangnya berbagai virus, radikal bebas, dan bakteri penyebab penyakit. Bahkan, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kandungan di dalam apel bisa mencegah datangnya kanker. Hanya saja, dibalik rasa manis dari daging buah apel, biji apel memiliki rasa yang sangat pahit. Sensasi pahit ini disebabkan oleh adanya kandungan Amygdalin yang bisa melepas sianida jika sampai terpapar enzim pencernaan manusia.
Jumlah pasti biji apel bisa merancuni seseorang, tergantung pada berat badannya. Lebih tepatnya, 0,5 mg sampai 3,5 mg sianida per kilogram tubuh manusia bisa beracun. Hal tersebut juga tergantung pada toleransi individu dan jenis apel yang dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa, 1 gram biji apel yang ditumbuk halus atau dikunyah mengandung 0,06-0,24 mg sianida.Menurut beberapa ilmuwan, kandungan sianida pada biji apel cukup rendah. Dengan memakan biji apel pada satu buah apel memang tidak akan menimbulkan efek sampai kematian. Tetapi apa bila saat memakan apel Anda merasa pusing, mual – mual, dan bekeringat sebaiknya hentikan konsumsi apel dan pergilah ke dokter.
Biji apel mengandung amygdalin, zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia. Meskipun begitu, keracunan akut yang disebabkan oleh biji apel yang tak sengaja tertelan adalah kasus yang jarang terjadi. Amygdalin ini tidak hanya terdapat pada apel, tetapi Anda juga bisa menemukannya biji aprikot, biji buah persik, plum, dan almond. Apa itu amygdalin? Amygdalin adalah racun glikosida yang dapat memproduksi hidrogen sianida, jika dikombinasikan dengan enzim gastrointestinal/pencernaan. Dibandingkan apel, biji buah yang memiliki zat amygdalin yang lebih besar adalah aprikot dan persik. Tentunya, ketika mendengar kata ‘sianida’, yang ada dalam pikiran adalah ‘keracunan’. Perlu Anda ketahui bahwa buah atau biji yang mengandung amygdalin dapat diproses untuk dihilangkan zat beracunnya. Contohnya, racun yang terdapat pada almond dapat diproses sedemikian rupa, baik dihilangkan zat beracunnya, atau pun diubah menjadi zat yang berbahaya sekalian.Buah Apel banyak jenisnya seperti Apel Manalagi dan Apel Batu yang merupakan buah lokal juga ada beberapa jenis apel impor. Buah apel merupakan buah cukup disukai oleh masyarakat Indonesia. Apel memiliki rasa yang manis, sedikit asam, dan sedikit sepat. Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa buah apel ternyata berbahaya. Memang tidak keseluruhan buah apel ini berbahaya atau beracun, melainkan hanya bijinya saja. Mengonsumsi sianida dalam jumlah rendah, dapat menyebabkan mual, sakit kepala, muntah, kram perut, pusing, kebingungan, dan lemas.
Ada beberapa dampak kesehatan akibat keracunan sianida atau kebanyakan asupan sianida, tanda ini dapat terjadi dalam beberapa detik hingga menit. Beberapa tanda tersebut adalah:
- Merasa lemah, dan bingung
- Sakit kepala
- Mual, sakit pada perut
- Kesulitan untuk bernapas
- Kejang
- Gagal jantung
- Denyut jantung cepat
- Gemetar
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, yang dikutip situs Healthline, dosis sianida yang dapat mengakibatkan kondisi fatal adalah sekitar 1-2mg/kg, atau kira-kira Anda harus memakan sekitar 200 biji apel, atau 20 bagian tengah buah apel. Dengan pro dan kontra yang ada, sebaiknya biji apel tidak perlu dimakan, selain untuk berhati-hati, rasanya juga pahit. Tentu lebih baik, Anda memakan daging apelnya saja, yang menyegarkan dan menyehatkan.Seperti disebutkan diatas bahwa menurut para ilmuwan, ternyata biji buah apel ini mengandung sianida. Sianida memang merupakan salah satu zat yang beracun untuk tubuh. Sampai saat ini memang belum ada penelitian yang menjelaskan seberapa besar kandungan sianida pada biji apel. Tetapi menurut beberapa ilmuwan, kandungan sianida pada biji apel cukup rendah. Dengan memakan biji apel pada satu buah apel memang tidak akan menimbulkan efek sampai kematian. Tetapi apa bila saat memakan apel Anda merasa pusing, mual – mual, dan bekeringat sebaiknya hentikan konsumsi apel dan pergilah ke dokter.
Bagaimana cara mengatasi keracunan sianida?
Keracunan sianida dapat diobati dengan tenaga medis professional. Biasanya pasien diberikan oksigen. Menghirup udara segar bisa menjadi salah satu langkah mengatasinya. Natrium nitrit dan natrium tiosulfat biasanya digunakan untuk menghentikan efek dari keracunan. Gejala serius membutuhkan pertolongan medis dengan segera, sebab pasien dapat kehilangan kesadaran.Diolah dari berbagai sumber
loading...