Javan Banded Pitta atau Paok Pancawarna, Jenis Burung Kecil Bertubuh Gemuk dan Penuh Warna Keemasan Yang Indah
Burung Paok pancawarna yang termasuk burung endemik yang asal nya Indonesia yang memiliki kemiripan bentuk serta warna dengan burung robin asal Tiongkok. Burung Pancawarna mulanya dikenal oleh masyarakat Indonesia menjadi burung ocehan serta pemaster burung ocehan lainnya seperti burung murai batu yaitu pada tahun 1990-an serta keberadaannya dapat ditemui di hutan Sumatera dan Malaysia. Paok pancawarna (bahasa Latin: Pitta guajana) adalah spesies burung dari keluarga Pittidae, dari genus Pitta. Burung ini merupakan jenis burung pemakan semut, kecoa, kumbang, siput, cacing, rayap, ula yang memiliki habitat di hutan primer, hutan sekunder tertutup, tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.Burung paok pancawarna juga memiliki sarang yang unik dan mudah untuk dikenali. Sarang burungnya yang berbentuk bola dengan rongga dari vegetasi pada semak, satu meter diatas dari permukaan tanah. Untuk telurnya memiliki warna keputih-putihan, jumlah bisa mencapai 3 sampai dengan 5 butir. Berkembangbiak pada saat bulan Januari hingga bulan Maret, dan juga bulan September sampai dengan bulan Oktober.Menyukai hutan primer dan hutan sekunder tertutup sampai ketinggian 1500mdpl., berlompatan cepat di sepanjang lantai hutan atau batang pohon mati. Kadang-kadang ditemukan pada semak rendah, bersarang di pohon salak,kopi, atau rotan. Lebih sering terdengar suaranya daripada terlihat. Pada malam hari tidur di vegetasi rendah, hanya setinggi 1-3 meter di atas tanah.
Paok Pancawarna (Pitta guajana) adalah spesies burung dari keluarga Pittidae, dari genus Pitta. Burung ini merupakan jenis burung pemakan semut, kecoa, kumbang, siput, cacing, rayap, ulat yang memiliki habitat di hutan primer, hutan sekunder tertutup, tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.
loading...
Paok pancawarna memiliki tubuh berukuran sedang (22 cm). Tubuh gemuk, berwarna keemasan bergaris-garis. Kepala hitam dengan alis kuning mencolok dan khas. Punggung dan sayap coklat dengan garis sayap putih. Ekor biru. Dagu putih. Ras Jawa: dada dan sisi lambung bergaris-garis hitam dan kuning.
Tips Cara Merawat dan Memaster Burung Paok Pancawarna Agar Lebih GacorBurung jantan: ada garis biru pada dada atas. Burung betina: lebih suram dan lebih merah. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Bersifat pemalu, kadang terlihat melintas jalan di hutan, namun lebih sering terdengar suaranya. Berlompatan cepat di sepanjang lantai hutan atau batang mati. Kadang di semak rendah, pohon salak atau rotan. Malam hari bertengger pada vegetasi rendah setinggi 1-3 m dari tanah. Sarang berbentuk bola berongga dari vegetasi pada semak, satu meter diatas permukaan tanah. Telur berwarna keputih-putihan, jumlah 3-5 butir. Berbiak bulan Januari-Maret, September-Oktober.
- Jam 07.00 WIB. Sebaiknya burung diangin-anginkan di depan teras rumah sampai dengan jam 07.30 WIB
- Sesudah jam 07.30wib anda bisa memandikan dengan keramba mandi atau di semprot dengan memakai spray yang lembut, pastinya sesuai dengan kebiasan pemilik burung.
- Bersihkan kandangnya dan anda bisa mengganti makanan serta air minum. Berikanlah buah segar dan juga diberikan biji-bijian serta ulat. Penjemuran dapat anda lakukan paling tidak 1-2 jam setiap hari mulai jam 08:00 WIB sampai dengan jam 11:00 WIB.
- Setelah burung dijemur , angin-anginkan lagi burung tersebut diteras sepanjang 10 menit, kemudian sangkar dikerodong.
- Siang hari sampai sore hari jam 10:00 WIB – 15:00 WIB. Burung dapat di master dengan suara master maupun dengan burung-burung master.
- Jam 15:30 WIB burung anginkan lagi diteras, bisa juga dimandikan lagi lalu cek pakan, dan air minum.
- Pukul 18:00 WIB burung bisa dikerodong lagi dan bisa di perdengarkan nada master ketika masa istirahat sampai di pagi harinya.
loading...