Mengenal Jenis-jenis Iguana, Asal-usulnya, Ciri Morfologi Hingga Harganya
Hobi memelihara berbagai jenis reptil sedang marak saat ini seperti cendawan di musim penghujan. Banyak sekali jenis reptil yang ditangkarkan dan kemudian diperjualbelikan mulai harga termurah yang cuma puluhan ribu rupiah hingga harga termahal mencapai ratusan ribu rupiah. Mulai dari jenis reptil yang biasa seperti kura-kura, ular dan kadal hingga jenis reptil eksotis yang diimpor dari luar negeri banyak diburu para reptiler. Mulai dari rakyat biasa, pejabat hingga kalangan selebritis ada yang menggemari hobi memelihara reptil ini dan ternyata sebagian malah dijadikan sumber penghasilan dengan diternakkan dan dijual anakannya.
Pecinta reptil, apalagi yang sering nonton channel Panji Petualang pasti sudah sangat mengenal binatang piaraan yang bernama Iguana ini. Memang panji petualang channel selain membahas tentang ular sebagai menu utamanya, channel ini juga banyak mengedukasi penontonnya dengan membahas berbagai macam jenis reptil yang ada dialam ini, mulai jenis reptil lokal hingga impor. Sebenarnya apa yang disebut iguana ini? Apa saja macam dan jenis serta ciri-ciri khasnya?
Iguana adalah marga kadal yang hidup di daerah tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia. Kadal-kadal ini dideskripsikan pertama kali oleh seorang ahli hewan berkebangsaan Austria, Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Wikipedia
Iguana pertama kali disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria yaitu Josephus Nicholas Lauretti pada tahun 1768 Masehi.
Hampir seluruh genus iguana ini termasuk hewan herbivora dan aktif pada saat pagi sampai sore hari atau yang biasa disebut diornal. Iguana memiliki indra pengelihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan mata mereka untuk mengarahkannya dalam menjelajah hutan yang lebat, menemukan makanan, membuat serta menentukan sarang meraka dan untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.
Mereka merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah, hijau, nila, dan putih yang terdapat pada substansi makanan dan predator mereka dialam. Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan iguana memiliki pendengaran yang sangat peka terhadap suara. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang memanjang, dan disebut tuberculate scale. Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang sangat membantu dalam menyembunyikan diri dari predator alaminya.
Daftar Harga Macam-macam Jenis Iguana
Jenis Iguana
Harga (Rp)
Red Iguana
600.000 - 3.000.000
Green Iguana
500.000 - 6.000.000 (450.000 - 2.000.000)
Green Iguana Peru
800.000
Iguana Colombia
990.000 - 5.500.000
Iguana Red Mix Colombia
3.000.000
Iguana Crutchfield Strain Albino
35.000.000
Tabe Iguana
3.000.000
Blue Iguana
3.000.000
Iguana Blue Diamond
25.000.000 (600.000 - 2.000.000)
Iguana albino
15.000.000 – 50.000.000
Iguana Super Red
750.000 – 2.000.000
Klasifikasi Iguana:
Class : Reptilia. Ordo : Squamata. Subordo : Lacertilia. Infraordo : Iguania. Family : Iguanidae. Subfamily : Iguaninae. yang dibagi lagi menjadi 8 Genus yaitu : Amblyrhynchus, Brachylophus, Conolophus, Ctenosaura, Cyclura, Dipsosaurus, Sauromalus, dan Iguana yang tersebar diseluruh penjuru bumi bagian barat.
Infraordo Iguania dibagi menjadi 3 Family yakni Agamidae, Chameleonidae dan Iguanidae. Dan dari Family Iguanidae ini terbagi lagi menjadi 8 Subfamily yakni Crotaphytinae, Corytophaninae, Hoplocercinae, Iguaninae, Oplurinae, Phrynosomatinae, Polychrotinae, dan Tropidurinae dimana dari setiap subfamily tersebut terbagi lagi menjadi beberapa species dan subspecies. Iguana adalah sejenis kadal (lizard) yang hidup didaerah tropis dimana persebaran terbanyak berada di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kep. Karibia, Kep. Galapagos, dan Kep. Fiji serta tidak terdapat dinegara - negara diluar wilayah negara Amerika.
Harga Iguana Albino
Untuk jenis dan harga iguana pertama adalah harga iguana albino. Seperti yang anda tahu, harga iguana albino termahal dibandingkan dengan jenis iguana lainnya. Harga iguana albino mahal karena jenis iguana ini paling sulit dicari dan membudidayakannya. Untuk harga iguana baby albino saja berkisar Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000.
Sedangkan untuk harga iguana albino dewasa bisa mencapai 50 juta per ekor. Sangat mahal bukan. Memang, harga iguana albino yang mahal sangat sebanding dengan warna cantiknya. Iguana albino memiliki mata kuning kemerahan dengan warna kulit kuning. Tak salah jika anda membeli iguana albino sebagai hewan peliharaan walau harga iguana albino yang mahal.
Harga Iguana Blue
Seperti namanya, jenis iguana ini berwarna biru dari kepala hingga ujung ekor. Sama halnya dengan iguana albino, harga iguana blue juga sangat mahal dipasaran Indonesia. Harga iguana biru mahal dikarenakan masih susahnya iguana ini dibudidayakan dan perjual belikan di pasar hewan.
Untuk harga iguana blue beby berkisar Rp 8.000.000 -Rp 12.000.000. Sedangkan untuk harga iguana blue dewasa berkisar 30 juta per ekor. Harga yang sangat mahal bukan untuk hewan peliharaan rumah. Tetapi saya jamin anda tidak akan menyesal jika memilikinya.
Harga Iguana Super Red
Harga iguana yang selanjutnya adalah harga iguana super red atau iguana merah. Iguana super red juga masih sangat sulit ditemukan di Indonesia. Warna iguana super red yang sangat cantik membuat siapa saja yang melihat ingin memelihara di rumah. Tetapi untuk anda yang cinta dan tertarik untuk membawa pulang iguana super red harus siap – siap merogoh kantong dalam – dalam.
Ini karena harga iguana super red lumayan mahal di pasaran. Untuk harga iguana super red beby dibandrol sekitar Rp 6.000.000 – Rp 9.000.000. Sedangkan untuk harga iguana super red dewasa berkisar 25 juta per ekor.
Harga Iguana Orange
Beda halnya dengan iguana super red, warna dari iguana orange lebih muda dan harganya pun lebih murah. Untuk jenis iguana ini lumayan banyak ditemukan di pasar hewan karena sudah banyaknya para pembudidaya iguana orange. Walaupun harga iguana orange murah, tetapi peminatnya juga masih abnayk di Indonesia.
Untuk harga iguana orange beby berkisar Rp 5.000.000 – Rp 8.000.000 per ekor. Sedangkan untuk harga iguna orange dewasa berkisar 20 juta per ekor.
Berkembangnya hobi memelihara reptil herbivora ini, menjadikan iguana sebagai salah satu alternatif pecinta reptil selain ular dan hal ini mengakibatkan banyaknya bermunculannya komunitas reptile iguana di Indonesia. Dan sekarang mari kita bahas satu persatu dari Genus Iguana ini beserta species, subspecies dan seluruh kerabat dekatnya
1. Amblyrhynchus Iguana ini merupakan yang paling unik diantara semua genus iguana, mereka mencari makan di dasar laut dan tebing - tebing karang dibawah permukaan air laut dengan memakan jenis alga hijau, alga merah, ganggang, dan rumput laut. Iguana ini bisa menyelam sampai dengan kedalaman 10 meter dibawah permukaan air laut dan banyak orang yang menyebutnya sebagai Iguana Laut. Habitat hidupnya berada pada pantai pasir berbatu dan iguana ini bereproduksi pada musim dingin dan kering pada usia kematangan seksual sekitar 4 tahun untuk betinanya, sedangkan untuk pejantannya mencapai kematangan seksual pada usia 6 tahun.
Betina akan bertelur setelah dua bulan dikawin oleh pejantan dengan jumlah telur sekitar 6-10 butir/tahun. Dan telur itu akan menetas setelah berumur 3 bulan dengan kedalam sarang di pasir/abu vulkanik sekitar 50-80 cm. Iguana laut sangat dilindungi di bawah hukum Negara Equador dan terdaftar di CITIES Appendix II.Total ukuran populasi menurut International Union of Conservation of Nature pada "Level VU" dan setidaknya ada sekitar 50.000 ekor dihabitat aslinya. Iguana ini hanya ditemukan di pulau - pulau besar pada gugusan Kepulauan Galapagos diantaranya Genovesa, Marchena, Fernandina, & Isabella. Dan genus amblyrhynchus terbagi kedalam sembilan species yaitu :
Amblyrhynchus Albemarlensis
Amblyrhynchus Atteer
Amblyrhynchus Cristatus
Amblyrhynchus Demarlii
Amblyrhynchus Hassi
Amblyrhynchus Mertensi
Amblyrhynchus Nanus
Amblyrhynchus Sielmanni
Amblyrhynchus Venustissimus
2. Brachylophus Genus Brachylophus terdiri dari empat species dimana salah satu speciesnya yaitu Brachylophus Gibbonsi telah punah yang berasal dari Pulau Tonga (Pasifik Selatan). Hingga sekarang masih tersisa tiga species lagi untuk genus ini yang telah terisolasi dari sejumlah kerabatnya yang tersebar karena hanya untuk genus ini saja yang berada di luar benua amerika. Genus ini kian hari semakin terancam kepunahanya oleh kehadiran manusia, anjing hutan, kucing liar dan tikus. Makanan utama mereka adalah berupa sayur - sayuran hijau dan terkadang mereka terlihat memakan buah - buahan dan serangga dialam liar.
Semakin sedikitnya jumlahnya di alam dalam beberapa dekade terakhir menyebakan genus ini masuk pada International Union of Conservation of Nature Red List pada "Level VU". Untuk penyebaran genus ini berada di gugusan Kepulauan Fiji terutama di pulau viti levu, yasawa, tauveni, kadavu, mamanuca, aiwa, dan yadua taba. Kepulauan ini bisa ditempuh dengan perjalanan udara dari Benua Australia sekitar 4 jam ke arah timur laut dan 5 jam perjalanan udara ke arah barat daya dari Kepulauan Hawaii.
Berikut ini ada beberapa genus brachylophus yang masih tersisa saat ini :
Brachylophus Bulabula
Brachylophus Fasciatus/Banded
Brachylophus Vitiensis/Crested
3. Conolophus Iguana tanah ini merupakan reptile herbivora yang biasanya memakan buah, bunga maupun tanaman berduri meski terkadang mereka terlihat memakan serangga. Karena air tawar sangat langka di pulau yang mereka tempati ini, mereka kebanyakan memperoleh air & kelembaban bagi tubuh mereka dari duri - duri kaktus yang meneteskan air atau kolam - kolam air yang sangat jarang terdapat di pulau ini.Diperkirakan iguana tanah ini bisa mencapai umur hingga 50 tahun dan mencapai kematangan seksual saat usia 8 tahun. Dalam tiap tahun iguana ini dapat bertelur sekitar 25 butir yang diletakkan pada tanah yang berpasir dengan kedalaman 50 cm dari permukaan tanah dan akan menetas setelah 4 bulan. Iguana ini sangat berlimpah jumlahnya di pulau santiago, bartholomew, rabida, north seymour, santa fe dan santa cruz yang berada di gugusan kepulauan galapagos.
Conolophus Marthae / Rosada
Conolophus Pallidus
Conolophus Subcristatus
4. Ctenosaura Adalah jenis lizard yang umumnya lebih dikenal dengan sebutan Spinytail atau Ctenosaurs. Genus ini dapat tumbuh hingga dengan panjang 1 meter lebih dan ada juga yang berukuran dibawah 1 meter. Genus ini memiliki ciri khas khusus yaitu dengan adanya pembesaran sisik yang menyerupai duri pada bagian ekornya. Ctenosaura pada umumnya tergolong dalam hewan omnivora dengan memakan buah - buahan, sayuran, bunga dan hewan pengerat. Ctenosaura ini adalah hewan dengan kemampuan berlari yang sangat cepat dalam ordo lacertilia dimana mampu berlari hingga 35 km/jam. Ctenosaura Acanthura, Conspicuosa, Flavidorsalis, Oaedirhina, Pectinanta, dan Quinquecarinata adalah beberapa species yang sangat populer untuk dijadikan hewan peliharaan saat ini oleh reptile lover's. Genus ini menghuni hutan kering dan savanah di daerah dataran rendah di negara costa rica, mexico, utila, guatemala, honduras, california, sonora, texas, florida, nikaragua, dan colombia. Dan genus ctenosaura ini terbagi kedalam 18 species, berikut diantaranya :
Ctenosaura Acanthura - Northeastern Spinytailed
Ctenosaura Alfredschmiati - Campeche Spinytailed
Ctenosaura Bakkeri - Bekkeri Spinytailed
Ctenosaura Clarki - Utila Spinytailed
Ctenosaura Conspicuosa - San Esteban Spinytailed
Ctenosaura Defensor - Yucatan Spinytailed
Ctenosaura Flavidorsalis - Yellowback Spinytailed
Ctenosaura Hemilopha - Cape Spinytailed
Ctenosaura Macrolopha - Sonoran Black Spinytailed
Ctenosaura Melanosterma - Black Backs Spinytailed
Ctenosaura Nolascensis - San Pedro Nolasco Spinytailed
5. Cyclura Anggota dari genus ini lebih umum dikenal sebagai Iguana Batu dan hanya terdapat di pulau - pulau sekitar Hindia Barat (haiti, cuba, guatemalan, elsalvador, mexico, honduras, jamaica, dominica, nicaragua, belize, costa rica, panama, dan florida).Iguana batu ini paling sering mendiami daerah subtropis seperti hutan kering, semi gurun, dan savanah di Hindia Barat. Semua iguana batu adalah herbivora, memakan daun, bunga, dan buah-buahan dari spesies tanaman yang berbeda. Mereka sangat jarang terlihat memakan serangga, siput, unggas, dan pengerat dan dapat hidup hingga usia 55 tahun dan dapat tumbuh hinga panjang mencapai 1,7 meter. Iguana jantan memiliki ciri bentuk kepala yang agak panjang dan memiliki bulatan besar dibawah rahangnya, sedangkan jika betina bentuk kepala agak bulat dengan bulatan dibawah rahang yang lebih kecil. Iguana batu mencapai kematangan seksual pada usia 7 tahun untuk jantan dan 5 tahun untuk betina dan perkawinan terjadi mulai awal bulan mei sampai akhir juli. Betina akan bertelur sekitar 30 butir dan masa inkubasi berlangsung selama 90 hari dan telur dari genus cyclura ini merupakan telur lizard (kadal) yang terbesar dari seluruh subordo lacertilia. Setiap genus cyclura maupun spesies dan subspesiesnya saat ini sudah terancam punah karena jumlahnya sudah kurang dari 500 ekor di alam liar. Dimana empat species dan satu subspecies lainnya rentan punah yaitu Cyclura Collei, Cyclura Lewisi, Cyclura Pinguis, Cyclura Ricordi, dan Cyclura Cornuta Stejnegeri dan salah satu subspeciesnya telah punah yaitu Cyclura Cornuta Onchiopsis.Karena jumlahnya yang sangat sedikit di alam, membuat genus ini masuk dalam pengawasan International Union of Conservation of Nature pada "Level EW". Populasi liar dari cyclura ini secara langsung dan tidak langsung dipengaruhi oleh pengembangan lahan yang berlebihan oleh penduduk lokal dan hewan liar lainnya seperti babi, kucing, tikus, anjing dan musang. Pada tahun 1990, America Zoo & Aquarium Association (AZAA) bekerja sama dengan Indianapolis Zoo terlibat dalam penelitian dan konservasi semua genus cyclura tersebut.Ini termasuk kerja - sama dalam mendirikan dasar - dasar nilai biologis bagi genus ini baik di dalam penangkaran maupun alam liar mengenai penelitian ilmiah, penelitian lapangan, konservasi, budidaya dan program penangkaran agar jumlah populasi dari genus cyclura ini tetap stabil dan bisa bertambah di alam liar. Berikut mari kita liat species dan subspecies dari genus cyclura ini :
Species Cyclura Collei
Species Cyclura Lewisi
Species Cyclura Pinguis
Species Cyclura Ricordi
Species Cyclura Cornuta, dibagi menjadi 2 subspecies :
1. Cyclura Cornuta Onchiopsis
2. Cyclura Cornuta Stejnegeri
Species Cylura Nubila, dibagi menjadi 2 subspecies :
1. Cyclura Nubila Caymenensis
loading...
2. Cyclura Nubila Nubila
Species Cyclura Carinata, dibagi menjadi 3 subspecies :
1. Cyclura Carinata Bartschi
2. Cyclura Carinata Caicos
3. Cyclura Carinata Turks
Species Cyclura Cychlura, dibagi menjadi 3 subspecies :
1. Cyclura Cychlura Cychlura
2. Cyclura Cychlura Figginsi
3. Cyclura Cychlura Inornata
Species Cyclura Rileyi, dibagi menjadi 3 subspecies :
1. Cyclura Rileyi Cristata
2. Cyclura Rileyi Nuchalis
3. Cyclura Rileyi Rileyi
6. Dipsosaurus Atau yang biasa disebut dengan Iguana Gurun. Genus iguana ini hidup di daerah dengan suhu panas yang sangat ekstrim yaitu sekitar gurun sonora, mojave dan sekitar teluk california. Iguana ini memiliki warna putih pucat dengan pola bintik - bintik pada punggung yang berwarna coklat sampai dengan merah dan berubah menjadi garis-garis di sepanjang ekor. Habitat mereka biasanya terdapat pada semak - semak, tanah kering dan gurun berpasir. Kadal ini dapat menahan suhu tinggi dan berada dibawah sengatan matahari saat hewan - hewan lainnya sudah tidak kuat lagi berada dibawah teriknya matahari yang panas dan masuk kelubang persembunyian mereka. Lubang persembunyian mereka biasanya dibangun dibawah gundukan pasir yang menumpuk disekitar daerah bersemak lebat.Mereka terkadang juga sering menggunakan lubang dari hewan lain yang sudah tidak dihuni sebagai tempat persembunyian mereka sendiri. Musim kawin biasanya berlangsung di awal musim semi dan hanya bisa bertelur sekitar 8 butir tiap tahunnya dan akan menetas sekitar bulan september. Iguana gurun pada umumnya adalah hewan herbivora yang memakan buah, bunga, dan dedaunan. Predator alami dari iguana gurun ini ada banyak seperti burung besar, rubah, tikus, musang dan ular serta manusia dikarenakan ukurannya yang tidak sebesar genus - genus iguana lainnya. Genus Dipsosaurus hanya memiliki satu species saja yakni Dipsosaurus Dorsalis akan tetapi memiliki keanekaragaman warna dari terang hingga gelap, tergantung dari habitat & lokasi hidup mereka. check this out.........
7. Sauromalus Atau yang biasa disebut dengan chuckwalla oleh penduduk setempat ini termasuk kedalam genus iguana yang mendiami wilayah gurun sonora, mojave, california, utah, nevada, dan meksiko. Genus ini hanya terdiri dari lima species saja karena Sauromalus Obsesus termasuk kedalam Sauromalus Ater. Arti nama Chuckwalla ini menurut bahasa setempat, yang berarti kadal dengan perut bulat besar dengan ekor yang tumpul. Warna dari genus ini bervariasi tergantung dari lokasi hidup mereka. Ketika mereka terganggu, chuckwalla ini akan menelan udara dan mengembungkan ukuran tubuhnya untuk menakuti predator mereka dan bersembunyi diantara celah bebatuan atau mengubur diri mereka didalam pasir untuk menghindari predator mereka. Chuckwalla merupakan hewan diornal dan menghabiskan banyak waktu mereka untuk berjemur dibawah matahari pagi dan mampu bertahan hingga suhu 39°C. Musim kawin terjadi sekitar bulan april sampai juli dimana betina mampu bertelur hingga 16 butir setiap tahunnya dan betina akan meletakkan telurnya setelah 2 bulan dengan masa inkubasi selama 2 bulan juga. Chuckwalla adalah hewan herbivora yang memakan bunga, dedaunan, buah dan terkadang memakan serangga. Berikut adalah species dari genus Sauromalus :
Sauromalus Ater
Sauromalus Australis
Sauromalus Hispidus
Sauromalus Klauberi
Sauromalus Obsesus
Sauromalus Slevini
Sauromalus Varius
8. Iguana Iguana adalah termasuk jenis hewan diornal, arboreal yang berasal dari benua amerika dan termasuk hewan herbivora. Genus ini adalah genus iguna dengan ukuran terpanjang dalam keluarga iguana yang dapat tumbuh hingga panjang 1,9 meter termasuk mulai dari kepala hingga ujung ekornya dengan berat bisa mencapai bobot 9 kg dan berumur hingga 20 tahun. Iguana betina dapat bertelur hingga 35-60 butir/tahun dengan masa hamil selama 2 bulan dan masa inkubasi selama 9 - 12 minggu. Iguana memiliki organ photosensory yang berada diatas kepala mereka yang disebut mata pariental yang merupakan fitur hewan primitif dan organ ini sangat membantu iguana dalam mendeteksi gerakan yang berada diatas mereka dan kepekaan dalam perubahan cahaya. Bayi iguana saat kecil sering terlihat memakan kotoran dari iguana dewasa itu dikarenakan didalm tubuh bayi iguana tidak terdapat bakteri yang cukup untuk mencerna makanan mereka untuk proses metabolisme tubuh mereka. Ahli zoologi Adam Britton berpendapat bahwa iguana yang memperoleh protein hewani akan menggangu sistem pencernaan yang didesign khusus untuk hewan herbivora, dimana protein hewani tersebut bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan kematian dini meski tidak dalam waktu seketika itu juga melainkan secara perlahan. Iguana juga memerlukan panas matahari untuk mendapatkan UVA & UVB yang berguna untuk proses penyerapan kalsium didalam tubuh yang didapat dari makanan mereka karena jika kalsium tidak terproses secara sempurna akan mengakibatkan terjangkit penyakit kelainan tulang (MBD), Bladder Stone (BS) yang bisa berakibat fatal untuk pertumbuhannya. Iguana dari Guatemala, Meksico, El Salvador, Peru, Belize, Honduras, Nicaragua, dan Bolivia didominasi oleh iguana yang memiliki tanduk kecil dimoncong mereka, yang terletak diantara lubang hidung mereka atau yang biasa disebut dengan iguana rhinolopha. Untuk para pembaca yang ingin mengetahui perbedaan dari beberapa lokality iguana bisa di lihat diBlog berikut http://aryanurullizardlovers.blogspot.com/.
Seorang naturalis ingin mengklasifikasikan iguana ini sebagai species Iguana rhinolopha sepertihalnya Iguana Delicatissima.Namun oleh beberapa ahli dan peneliti klasifikasi ini telah dinyatakan "Not Valid" hasilnya berdasarkan DNA mitokondria, dimana tanduk itu bisa muncul pada penerus atau pewarisnya jika terjadi kawin silang secara bebas pada iguana yang membawa DNA rhinolopha ini. Genus iguana ini memiliki beberapa morph warna selain morph normalnya Green Iguana (Iguana berwarna hijau) yaitu Red Iguana (Iguana berwarna merah), Axanthic Blue Iguana (Iguana berwarna biru), Albino Iguana (Iguana berwarna kuning), dan Snow Iguana (Iguana berwarna putih) dan tidak tertutup kemungkinan untuk terciptanya morph dengan warna hitam, dllnya dikemudian hari.
Perdagangan iguana di wilayah amerika ini telah menempatkan iguana pada urutan no.1 hewan reptile yang di eksport terutama yang berasal dari kegiatan perternakan atau penangkaran yang berbasis di negara asal mereka seperti guatemala, belize, honduras, el salvador, columbia, brazil, dan peru.
Banyak bukti yang membenarkan bahwa iguana juga diperdagangkan untuk dikonsumsi karena banyak penduduk di kepulauan karibia yang mengkonsumsinya karena akses ke kota - kota besar yang terbatas dan rasa dari daging iguana ini menurut penduduk setempat serupa dengan rasa daging ayam. Dibeberapa negara seperti New York & Hawaii sangat melarang penduduknya menjadikan iguana sebagai hewan peliharaan serta dilarang dalam kepemilikannya karena akan berdampak pada ketidakstabilan ekosistem suatu wilayah dan jika ditemukan pelanggaran maka si pemelihara akan dikenakan hukuman kurungan selama tiga tahun penjara dan didenda sampai $200.000. Genus iguana ini dibagi menjadi 2 species, diantaranya :
Berikut ini adalah peta penyebaran genus - genus iguana di wilayah bumi bagian barat agar kita lebih mengetahui tentang asal negara dan penyebarannya dan juga untuk menegaskan bahwasanya iguana adalah reptile berkaki empat yang merupakan hewan asli dari amerika tengah, amerika selatan, kep caribia, kep galapagos, dan kep fiji.
Iguana Hijau Jadi Hama
Iguana hijau berkembang biak sangat cepat dan telah menjadi hama di beberapa bagian selatan Florida.
Dilansir dari The Guardian, Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida mendorong warga untuk membunuh reptil tersebut karna telah menjadi hama bagi warga.
"Pemilik rumah tidak perlu izin untuk membunuh iguana di properti mereka sendiri, dan Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa mendorong pemilik rumah untuk membunuh iguana hijau di properti mereka sendiri jika memungkinkan," kata anggota komisi Konservasi.
Iguana hijau sebenarnya tidak begitu berbahaya dan agresih bagi manusia, tetapi mereka dapat menggali terowongan yang panjang, merusak trotoar dan mereka juga bisa membawa bakteri salmonella.
Dilansir dari NBC News, beberapa iguana hijau di kawasan Florida telah menyebabkan kerusakan pada pepohonan dan tanaman serta area perumahan warga.
Blake Wilkins, salah satu pendiri Redline Iguana Removal di Florida, mengatakan kepada NBC News dalam sebuah wawancara telepon, bahwa ia tahu secara langsung iguana hijau dapat menyebabkan kerusakan.
Peta Negara di Amerika Tengah dan Amerika Selatan
Peta Negara di Kepulauan Karibia.
Peta Gugusan Kepulauan Galapagos ( Terletak disebelah barat lepas pantai equador dan termasuk kedalam negara equador ).
Peta Republik Kepulauan Fiji ( Sebuah negara kepulauan yang terletak di sebelah selatan samudera pasifik ).
Iguana eating in wild life
Jumlah Iguana Harus Dikendalikan
Menurut Carli Segelson, juru bicara FFWCC, iguana yang ada di Florida harus dikendalikan jumlahnya karena merupakan spesies invasif di wilayah tersebut, sehingga bisa mengganggu warga atau makhluk hidup liar yang asli Florida.
“Iguana bisa memakan tumbuhan dan hewan lokal, dan juga bisa menggali lubang di suatu wilayah sehingga menyebabkan erosi.”
Iguana hijau adalah hewan asli dari Amerika Tengah, wilayah tropis Amerika Selatan, dan pulau-pulau di Karibia bagian timur. Mereka bisa tumbuh hingga 152 sentimeter dan pertama kali muncul di Florida tahun 1960-an.
Populasi pertama iguana di Florida kemungkinan lepas dari kebun binatang atau dari rumah yang memelihara mereka, atau juga menjadi ‘penyusup’ di kargo yang dibawa ke AS dari Amerika Selatan.