Penyebab Penyakit Kutil Pada Sapi dan Cara Mengobatinya

Posted by Admin

loading...
Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Kutil Pada Ternak Sapi?

Penyakit kutil (Warts) atau papillomatosis pada sapi sebenarnya bukanlah penyakit yang mematikan, seperti antrax atau SE tetapi lebih menyebabkan kepada gangguan fisik dan keindahan. Penyakit kutil biasanya akan hilang sendirinya tetapi dalam waktu yang lama. Kutil pada sapi bisa ditemukan diseluruh tubuh, tetapi yang paling sering ditemui adalah pada daerah moncong, leher, daun telinga, pantat, kaki dan puting.



Penyebab
Penyebab kutil atau papillomatosa pada sapi adalah golongan papillomavirus yaitu bovine papillomavirus (BPV). Bovine papilloma virus (BPV) dikenal ada 6 strain yang masing-masing menyebabkan lesi pada bagian tubuh yang berbeda. BPV1 biasanya menyebabkan lesi pada daerah hidung, putting dan gland penis. BPV2 menyebabkan lesi pada kepala, leher. BPV3 pada kepala dan daerah intradigital. BPV4 pada saluran pencernaan dan vesika urinaria. BPV5 dan BPV6 menyebabkan lesi pada putting.
Ada 4 bentuk dari pertumbuhan kutil
  • Tag shaped
  • Pedunculated (stalked)
  • Sessile (squat)
  • flat

bentuk kutil
Penyakit kutil dapat menular dari hewan satu ke hewan lainya melalui beberapa cara: Kontak langsung, gigitan lalat (serangga), Melalui alat-alat yang terkontaminasi (pembuatan tato, pemasangan nomor telinga).

Treatment
Kutil sebenarnya dapat hilang sendiri karena pada tubuh hewan secara alamiah mampu mengembangkan system imun untuk menghilagkan virus tersebut. Tetapi kesembuhan itu biasanya akan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Oleh karena itu dapat dilakukan beberapa cara treatment untuk mempercepat kesembuhan.
  • Pembedahan /penyayatan
Efektive jika dilakukan pada kutil yang bersifat tunggal (papilloma) dan dalam keadaan pertumbuhan maksimal. Metode penyayatan pada kutil yang masih muda dan yang bersifat banyak (papillomatosa) tentu saja tidak efektive.
  • Pengikatan
Bisa dilakukan dengan mengikat kutil pada bagian pangkalnya dengan erat sehingga aliran darah terputus dalam waktu lama sampai kutil terlepas. Metode ini tentu saja tidak efektive untuk papillomatosa.
  • Vaksinasi
Vaksin untuk papillomatosis sebenarnya sudah tersedia di beberapa negara maju, tetapi secara ekonomi kurang efektive karena biasanya perlu dilakukan beberapa kali dan didalam satu vaksin komersial biasanya tidak mengandung semua jenis strain BPV.
  • Autovaksin
Merupakan cara yang efektive dan mudah. Autovaksin pada prinsipnya adalah penyuntikan kembali antigen (virus) yang di ambil dari jaringan kutil untuk menstimulasi terbentuknya antibody dalam tubuh.
Cara Pembuatan Autovaksin:
  • Ambil Jaringan kutil, kemudian di hancurkan
  • Tambahkan aquadest lalu buat suspensi
  • Suspensi tsb disaring
  • Tambahkan 0,5 ml formalin 10% (sehingga didapatkan kira-kira 100 ml suspensi)
  • Tambahkan antibiotik (Penicillin-Streptomicin 2mg/ml)
  • Vaksin siap di injeksikan (1 ml/20 kg BB; SC)
Ada satu lagi cara yang sering kami pakai dilapangan, yaitu dengan penyuntikan serum. Hasilnya cukup efektif, kira-kira 2-4 minggu kutil sudah bisa rontok.
Caranya :
  • Ambil darah kira-kira 25-30 ml
  • Diamkan selama 24 jam
  • Ambil serumnya
  • Tambahkan antibiotic
  • Serum siap di injeksikan (diulangi tiap 7 hari sekali smp sembuh)

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 16:05
loading...