loading...
Belajar dari Timnas Maroko. Hidup hanyalah antara Bismillah dan Alhamdulillah.
Alhamdulillah. Maroko mengukir prestasi. Negara pertama benua Afrika yang lolos semifinal piala dunia. Menyamai Korea Selatan, yang menjadi negara benua Asia lolos semifinal piala dunia. Terjadi pada tahun 2002. Ketika Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah bersama.
Maroko tak hanya " mengejutkan" tetapi juga memberi insight dan keteladanan. Diksi mengejutkan, saya beri tanda kutip. Karena secara person, pemain timnas Maroko banyak yang merumput di Eropa. Memperkuat klub elit benua biru. Mengejutkan, karena " mindset " pemerhati bola. prestasi di piala dunia didominasi negara " itu - itu saja ".
Selain mengejutkan secara prestasi . Ada yang menarik dari " penampilan " timnas Maroko di Piala Dunia 2022. Perwujudan dari tawakal, ikhtiar dan syukur. Sisi utama non teknis. Prestasi memang kerap muncul dari kolaborasi 3 hal tersebut..tawakal ikhtiar dan syukur.
Guru saya, Pak Sukriyanto AR pernah menasehati saya, dari ayahnya , Pak AR Fachrudin. Bahwa hidup ini hanyalah kisaran bismillah dan Alhamdulillah. Bismillah untuk memulai setiap aktivitas manusia. Dengan berkata " bismillah" , tawakal , niat dan affirmasi positip menyatu menjadi satu.
Dengan berkata " Alhamdulillah". Perasaan syukur , berserah diri , dan evaluasi pun menyatu. Pak Sukri pernah bercerita. Kisah Pak AR. Ketika berkunjung ke ranting Muhammadiyah di daerah Grobogan. Beliau disuguhi teh yang kurang manis. Pak AR berkata " Alhamdulillah, biar saya tidak mudah terkena diabetes ". Ketika disajikan sayur yang kurang asin , beliau berkata " Alhamdulillah , tak mudah hipertensi '. Ketika bermalam. Dan hanya ada kasur diatas lantai , Pak AR berkata " Alhamdulillah. Kalo tidur tak gampang " glundung ".
Hidup kalo sesuatu yang terjadi dimaknai yang terbaik dari Allah Ta'" ala memang membahagiakan. Mengucap Alhamdulillah bagian dari affirmasi bahagia .Tak peduli hasilnya. Setiap selesai melakukan sebuah usaha seharusnya memang berucap " Alhamdulillah". Karena hasil memang domain Allah SWT. Manusia hanya diwajibkan berupaya seoptimal mungkin. Yakin. Hasil tak akan mengkhianati upaya.
Timnas Maroko memberikan keteladanan itu. Setelah menyelesaikan pertandingan melawan Prancis. Meskipun kalah. Mereka tetap sujud syukur. Representasi Alhamdulillah. Terima kasih timnas Maroko. Atas penampilan yang luar biasa dan keteladan yang membumikan rasa . Utang rasa ❤️👍🙏. Sungguh. hidup hanyalah antara Bismillah dan Alhamdulillah.
Tabik
Yudi Janaka.
Sumber Status Fb Yudi Janaka Bekonang
loading...