loading...
Hijauan Pakan Ternak Sebagai Sumber Protein, Daun Gamal (Gliriside)
Ciri-Ciri gamal adalah pohonnya bercabang banyak dengan ketinggian 2-15 cm, batang berdiameter 15-30 cm, bunga berbentuk malai, berwarna merah jambu, dan daunnya akan berguguran pada musim kemarau. Gamal Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Daun gamal memiliki kandungan protein tinggi lebih dari 17 % yang mudah dicerna oleh ternak ruminansia. Gamal (Gliciridia sepium) merupakan tanaman jenis leguminosa yang sering digunakan sebagai pakan ternak terutama ruminansia yaitu pada daunnya. Klasifikasi gamal yaitu kerajaan : plantae, kelas : Magnoliophyta, dari family Fabaceae.Gamal berasal dari Amerika Tengah dan Brasil yang beriklim kering. Gamal dapat tumbuh subur hingga ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, gamal pertama kali dibawa oleh orang Belanda ke Medan tepatnya di Kabupaten Deli untuk digunakan sebagai tanaman pelindung teh, dari sini kemudian menyebar ke seluruh Sumatera dan Jawa.
Cara Pemberian Daun Gamal Untuk Pakan Ternak. Beberapa literatur menyebutkan pelayuan selama 12 – 24 jam terbukti meningkatkan kuantitas asupan pakan. Pada ternak, terutama sapi yang belum terbiasa terhadap gamal, perlu dilakukan pembiasaan terlebih dahulu. Caranya bisa dengan ternak dilaparkan dahulu. Selama setengah hari (dari pagi sampai sore) tidak diberi makan, tapi tetap diberi air minum yang cukup. Baru pada malam hari diberikan daun gamal yang telah dilayukan dan kemudian rumput. Pada pemberian selanjutnya biasanya tidak perlu dilaparkan lagi, ternak sudah akan langsung menyantap daun gamal. Daun gamal juga cukup baik untuk diawetkan dengan menggunakan metoda silase, baik dicampur dengan bahan lain maupun tunggal. Dalam beberapa percobaan awal yang dilakukan, silase campuran daun gamal, lamtoro, dan rumput gajah menghasilkan wangi dan rasa yang disukai ternak. Khusus sebagai pakan ternak hewan ruminansia terutama sapi, gamal adalah kombinasi dan partner yang baik bagi rumput gajah.
Hijauan
|
BK (%)
|
PK (%)
|
SK (%)
|
Abu
|
Ca
|
P
|
CP (%)
|
Gamal
|
29,1
|
23
|
20,7
|
20,7
|
76,000
|
76,000
|
55,3
|
Meski banyak mengandung protein, gamal memiliki zat anti nutrisi (zat racun), yaitu dicaumerol dan Asam Sianida (HCN), Nitrit, dan Tanin. Dicaumerol merupakan senyawa yang mengikat vitamin K dan dapat mengganggu serta menggumpalkan darah.
Dicaumerol akan sangat berbahaya pada ternak monogastrik seperti kelinci dan unggas yang dapat menyebabkan kematian. Sedangkan pada ternak ruminansia tidak begitu berbahaya. Pada Asam Sianida, Nitrat, dan Tanin nilai konsentrasinya rendah, namun tetap harus diwaspadai. Oleh karena itu pemberian Gamal pada ternak ruminansia sebaiknya dicampur dengan rumput lain. Lebih lanjut gamal harus dilayukan terlebih dahulu bertujuan meningkatkan kuantitas asupan pakan.
Budidaya Tanaman Gamal
Gamal Dapat Ditanam Menggunakan Biji dan Stek Batang
Penanaman stek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang cukup usia (di atas dua tahun), diameter batang cukup besar (di atas 4 cm) dengan panjang stek bervariasi, mulai dari 40 cm sampai 1,5 m. Jarak tanam juga bervariasi, antara 40 – 50 cm sampai dengan 1,5 – 5 m tergantung kebutuhan.
Penanaman dengan stek, tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan biji, namun sistem perakaran lebih dalam jika ditanam dengan biji daripada setek. Penanaman yang tepat dengan kedua cara tersebut, dapat memiliki daya tumbuh yang tinggi, 90 – 95 %.
Biasanya gamal ditanam pada tengah atau bahkan akhir musim hujan atau membuat guludan di sekitar lokasi penanaman apabila diperkirakan curah hujan tinggi.
Penanaman dapat dilakukan secara berselang-seling baris dengan rumput gajah dengan metode alley cropping atau ditanam memanjang sebagai pagar hidup. Dengan cara ini manfaat yang diperoleh dapat berlipat ganda. Selain pupuk hijau, penahan angin juga sebagai bank protein bagi ternak ruminansia.
Biji Gamal. Penanaman dengan biji dapat dilakukan secara langsung di lahan atau disemaikan dulu di bedengan atau polybag lalu dipindahkan ke lahan setelah tanaman mencapai tinggi 30 cm. Sebelum ditanam atau disemai, biji direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 12 jam, untuk mempercepat perkecambahan. Tanaman dapat mencapai tinggi sekitar 3 m dan siap berbunga setelah berumur 6-8 bulan. Bila perlu dilakukan pemupukan ringan dengan urea, TSP, dan KCL untuk mempercepat pertumbuhan awal. Pertumbuhan selanjutnya akan berlangsung cepat sehingga mampu bersaimg dengan tanaman lain termasuk rumput/gulma.
Pemangkasan awal setinggi 30- 60 cm dari tanah setelah tanaman berumur 3-4 bulan dapat dilakukan untuk memperbesar diameter pangkal batang dan memperbanyak percabangan. Pemotongan hijauan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan, kemudian tanaman dapat dipotong setiap 6-8 minggu sekali. Frekuensi pemotongan dapat lebih pendek jika gamal ditanam di lahan yang subur atau lebih panjang pada musim kemarau.
Stek Batang. Penanaman gamal dengan stek batang tidak membutuhkan pengolahan tanah yang terlalu baik, yang penting tanah tersebut bebas dari gulma dan tidak terlalu keras. Stek batang yang akan ditanam ada dua macam tergantung kadar air tanah dan kondisi lingkungan, yaitu stek panjang dan pendek. Setek panjang berukuran 1-2,5 m dan berdiameter 6-10 cm, diruncingkan kedua ujungnya dan digores-gores potongan sebelah bawahnya untuk merangsang tumbuhnya akar. Stek panjang ditanam sedalam 50 cm agar kuat.
Stek pendek berukuran 30-50 cm dan diperlakukan serupa dengan setek panjang. Setek pendek ditanam lebih kurang sepertiganya dalam tanah. Di daerah kering atau air tanah kurang, sebaiknya menggunakan stek panjang dan jika air tanah cukup, dapat digunakan setek pendek. Hal ini dilakukan agar tanaman tidak kehabisan persediaan zat makanan dan air pada awal pertumbuhan, terutama sebelum akar keluar dan berfungsi secara normal. Namun untuk menghemat kebutuhan stek, sebaiknya menggunakan setek pendek tanpa mengurangi daya tumbuh.
Tips Menanam Gamal Untuk Pakan Ternak, Dari Mulai Pengolahann Lahan, Bibit Hingga Panen
Persiapan Lahan Tanam Gamal. Lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman gamal sebaiknya berada pada lokasi yang memiliki penyinaran yang cukup. Selanjutnya, ukur pH tanah sembari membersihkan area sekitar lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Pastikan pH tanah tidak di bawah 6, jika pH tanah terlalu asam, dapat dilakukan proses pengapuran jika pH tanah terlalu asam. Namun ada pula sebagian tumbuhan gamal cocok untuk ditanam di tanah yang memiliki pH asam.
Setelah itu, gemburkan tanah dan balik dengan menggunakan cangkul sembari dilakukan pemberian pupuk dasar berupa pupuk organik seperti pupuk kandang. Buatlah gundukan dan lubang tanam berukuran sekitar 10 cm x 10 cm dengan jarak tiap lubang tanam 50 cm sampai 200 cm.
Pembibitan Gamal. Perbanyakan bibit gamal dapat dilakukan melalui penyemaian benih gamal maupun stek gamal.Perbanyakan bibit gamal melalui penyemaian benih gamal sedikit sulit karena jarang dijumpai toko benih atau toko pertanian yang menyediakan benih gamal. Hal tersebut karena kebanyakan gamal dipanen untuk diambil daunnya sebelum tanaman gamal berbuah atau berbunga sehingga sulit dijumpai.
Sedangkan perbanyakan gamal melalui stek batang dapat dilakukan menggunakan tanaman gamal yang telah mencapai umur sekitar 2 tahun lebih. Potong batang tanaman gamal induk yang berdiameter sekitar 3-4 cm dengan panjang sekitar 45 cm. Tapi jika dirasa ribet, bibit gamal dapat didapatkan dengan membelinya di toko bibit atau petani gamal secara langsung akan lebih efektif.
Penanaman Gamal. Lepaskan polybag bibit gamal dengan hati-hati agar media dan perakarannya tidak rusak. Masukan bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya lalu tutup kembali dengan mediatanam berupa campuran tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam dengan perbandingan 2:1:1, dan sedikit padatkan agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.
Perawatan dan Panen Gamal. Lakukan penyiraman secara rutin yaitu setiap 2-3 kali sehari. Agar nutrisi tanaman gamal terpenuhi, lakukan pemupukan. Pemupukan tersebut dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Bersamaan dengan pemupukan, lakukanb pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman. Jika musim panas dan sinar matahari dirasa cukup terik, maka lakukan pengguguran daun guna mengurangi penguapan. Pemanenan daun tanaman gamal berumur 3-4 bulan setelah tanam.
Dari berbagai sumber
loading...