loading...
Cara Mengetahui Tanda-tanda Sapi Bunting Dengan Palpasi Rektal
Prinsip palpasi rektal adalah memasukkan tangan dan lengan ke dalam rektum seekor sapi betina dan dari dinding rektum itu merakan adanya tanda-tanda kebuntingan. Di sini harus diperhatikan tentang pentingnya penggunaan sarung tangan yang steril dan dilumasi guna melindungi sapi maupun manusianya dari kemungkinan terjadinya infeksi. Deteksi rektal ini dapat dikerjakan pada sekitar umur kebuntingan 60 hari bagi kebanyakan peternak, sedangkan para ahli yang berpengalaman dapat melakukannya pada tahapan yang lebih awal lagi.
Setelah IB dilakukan maka perlu dilakukan test untuk mengetahui keberhasilan IB tersebut apakah sapi berhasil bunting ataukah tidak. Salah satu test atau uji kebuntingan yang umum dilakukan adalah dengan palpasi rektal biasanya dilakukan paling cepat setelah 2 - 3 bulan dari dilakukannya Inseminasi Buatan. Melakukan pemeriksaan kebuntingan secara tepat dan dini sangat penting bagi program pemulia-biakan ternak. Kesanggupan untuk menentukan kebuntingan secara tepat dan dini perlu dimiliki oleh setiap dokter hewan lapangan atau petugas pemeriksa kebuntingan.
Palpasi perektal terhadap uterus, ovarium dan pembuluh darah uterus adalah cara diagnosa kebuntingan yang paling praktis dan akurat pada sapi. Pada pemeriksaan perektal tangan dimasukkan kedalam inlet pelvis dan dengan telapak tangan yang membuka kebawah, tangan digerakkan kesamping, keatas dan ke sisi lain.
Apabila tidak ada struktur yang teraba, uterus berada di lantai pelvis, cervik atau uterus teraba di tepi pelvis pada sapi tua. Cervik yang keras dan ketat mudah dilokalisir pada lantai pelvis atau di kranialnya. Korpus, kornu uteri dan ligamentum interkornualis pada bifurcatio uteri dapat dipalpasi pada sapi yang tidak bunting atau pada kebuntingan muda. Ovarium dapat teraba dilateral dan agak cranial dari cerviknya ( Toelihere, 1985).
Berikut ini adalah tanda-tanda kebuntingan pada sapi yang diidentifikasi secara perektal:
Sebelum perlakuan diagnosis kebuntingan dilaksanakan, dibutuhkan dahulu tentang sejarah IB (inseminasi buatan), tanggal melahirkan terakhir, tanggal dan jumlah inseminasi serta informasi terhadap setiap kondisi patologik dan penyakit yang pernah dialami atau terjadi pada saluran alat kelamin ternak sapi yang bersangkutan. Catatan IB dan reproduksi yang lengkap atau masing-masing individu bersangkutan sangat bermanfaat untuk penentuan kebuntingan secara cepat dan tepat.
Tabel 1. Tanda-tanda kebuntingan pada sapi yang di PKB
Bulan
|
Keterangan
|
3
|
Kornu
sebesar bola voli, letaknya sudah sedikit tertarik ke rongga perut,
arteri uterina media jelas teraba dan terasa seperti desiran air
mengalir, teraba kotiledon sebesar kedelai, membran fetus teraba.
|
5
|
Fetus sudah masuk ke rongga abdomen
dan sulit teraba. Servik teraba seperti selang pipih, karena uterus
tertarik ke rongga perut disebabkan karena berat fetus dan volume
amnion bertambah volumenya. Plasentom teraba sebesar uang seratus
rupiah, fremitus arteria uterina media teraba mendesir dengan
pembuluh darah yang sebesar sedotan
|
6
|
Posisi fetus
sudah kembali sejajar dengan pelvis, osifikasi fetus sudah teraba
jelas, teraba adanya fremitus arteria uterina media
|
7
|
Fetus sudah teraba teracak dan mulut, teraba adanya arteria uterina media.
|
9
|
Ujung kaki depan dan moncong fetus
sangat dekat dengan rongga pelvis, pada akhir masa kebuntingan
otot-otot sekitar tulang panggul kelihatan mengendur, vulva sedikit
membengkak dan lendir banyak keluar. Teracak, mulut, ukuran fetus
semakin membesar dan fremitus arteria uterina media semakin jelas.
|
Sumber: (Toelihere, 1977)
Gambar 3. Kebuntingan 3 bulan
Gambar 4. Kebuntingan 5 bulan
Gambar 5. Kebuntingan 6 bulan
Sumber: McCarthy (2010)
Cara Mengetahui Tanda-tanda Kebuntingan Pada Ternak Sapi:
Bisa Menggunakan 2 metode untuk mengetahui tanda-tanda kebuntingan pada ternak sapi yaitu:
Indikasi kebuntingan secara eksternal, meliputi :
- lewat catatan/ recording
- adanya anestrus
- pembesaran abdomen sebelah kanan secara progresif
- berat badan yang meningkat
- adanya gerakan fetus
- gerakan sapi melambat
- bulunya mengkilat
- sapi menjadi lebih tenang temperamennya
- kelenjar air susu membesar secara progresif.
Dapat dilakukan secara per rektum. Cara ini lebih mudah, praktis, murah dan cepat. Dapat dilakukan setelah 50-60 hari perkawinan. Dengan cara ini dapat ditentukan adanya :
- perubahan pada kornu uteri
- adanya kantong amnion
- adanya pergelinciran selaput janin
- adanya fetus
- adanya plasentom dan fremitus
loading...