loading...
Kimpul |
Talas belitung, kimpul atau bentul (Xanthosoma sagittifolium) adalah spesies tumbuhan berbunga tropis dari genus Xanthosoma yang menghasilkan umbi-umbian berpati yang dapat dimakan. Tanaman ini termasuk suku talas-talasan (Araceae) yang berasal dari Amerika tropis, namun kini telah tersebar di berbagai bagian dunia. Dalam setiap 100 gram kimpul mengandung karbohidrat sebesar 23,7 gram, lebih rendah dibanding beras (78,9 gr), terigu (77,3 gr) dan jagung kuning (63,6 gr). Keunggulan yang lain dari kimpul, mengandung kalsium lebih tinggi (47 mg) di banding beras (10 mg), terigu (16 mg) dan jagung kuning (9 mg). Dibanding beras, terigu dan jagung kuning, hanya kimpul yang mengandung vitamin C yaitu 4 mg dalam setiap 100 gramnya (sumber pustaka Widowati dan Suyanti, 2002). Harga kimpul lebih murah dibanding beras, singkong ataupun ubi jalar. Sehingga cocok pula untuk makanan pokok alternative.Manfaat Tanaman Kimpul Untuk Mengobati Diabetes, Bisul sampai Masalah Pencernaan
Tanaman Umbi Kimpul. Alam kita menyediakan begitu banyak bahan makanan, terutama sumber karbohidrat selain beras. Sebut saja ganyong, garut, gembili, suweg, uwi, kimpul dan lainnya. Namun makanan tradisional tersebut masih sulit menggantikan beras, meskipun nilai gizinya tidak kalah dari beras. Di Bolivia, tanaman ini disebut dengan walusa, di Kolombia disebut dengan bore, di Kosta Rika tiquizque atau macal, di Meksiko mafafa, di Nikaragua quequisque, dan di Panama otoy. Dibawa masuk ke Asia pada sekitar abad ke-19, tanaman ini dikenal di Indonesia dengan Berbagai nama seperti balitung (Sunda.);kimpul, bentul, linjik (jawa); dilago gogomo (halmahera) Ada pula yang menyebutnya belitung, kimpul bodas, kimpul hideung (Sunda.), sertabisono, busil, dan bothe (Jawa.).
Dalam pengobatan tradisional di Malaysia, daun-daun besar dari Xanthosoma nigrum dimanfaatkan sebagai selimut untuk pasien yang mengalami demam karena rasanya yang dingin dan memberikan kenyamanan yang temporer. Pasien juga berendam dengan air rebusan tanaman tersebut. Di Palawan, Filipina, getah dari perbungaan digunakan untuk menyembuhkan luka dan sebagai penawar racun untuk gigitan dan sengatan serangga. Di Indonesia, umbi Xanthosoma violaceum dianggap berkhasiat sebagai obat sakit bisul. Selain rasanya gurih dan lezat, tanaman berdaun lebar serupa dengan talas ini rendah karbohidrat dan rendah lemak. Dengan demikian rendah pula kandungan glukosa nya sehingga cocok bagi penderita Diabetes Mellitus. Berdasarkan penelitian, dengan kandungan gizi yang ada dalam kimpul cocok pula untuk penderita penyakit degeneratif lainnya seperti jantung, osteoporosis dan hipertensi.Manfaat Kimpul Bagi Kesehatan:
- Obat Diabetes
- Mencegah Kanker
- Mencegah Penyakit Jantung
- Mengatasi Gangguan Pencernaan
- Perawatan Kulit
- Mencegah Osteoporosis
- Mencegah dan mengobati darah tinggi
- Mengobati Bisul
- Mengobati gigitan serangga
- Mengatasi luka bakar
- Mengatasi bengkak karena radang kelenjar limpha
- Untuk bahan makanan bayi
- Obat alergi
- Menyeimbangkan pH dalam Tubuh
- Hati-hati untuk pemakaian pada penderita asam urat dan penyakit ginjal karena kimpul mengandung asam oksalat
Selain rasanya gurih dan lezat, tanaman berdaun lebar serupa dengan talas ini rendah karbohidrat dan rendah lemak. Dengan demikian rendah pula kandungan glukosa nya sehingga cocok bagi penderita Diabetes Mellitus. Berdasarkan penelitian, dengan kandungan gizi yang ada dalam kimpul cocok pula untuk penderita penyakit degeneratif lainnya seperti jantung, osteoporosis dan hipertensi.
Umbi Kimpul |
Dalam setiap 100 gram kimpul mengandung karbohidrat sebesar 23,7 gram, lebih rendah dibanding beras (78,9 gr), terigu (77,3 gr) dan jagung kuning (63,6 gr). Keunggulan yang lain dari kimpul, mengandung kalsium lebih tinggi (47 mg) di banding beras (10 mg), terigu (16 mg) dan jagung kuning (9 mg).
Dibanding beras, terigu dan jagung kuning, hanya kimpul yang mengandung vitamin C yaitu 4 mg dalam setiap 100 gramnya (sumber pustaka Widowati dan Suyanti, 2002). Harga kimpul lebih murah dibanding beras, singkong ataupun ubi jalar. Sehingga cocok pula untuk makanan pokok alternative.
Disamping kimpul cocok untuk penderita diabetes, pelepah dan daunnya yang lebar cocok untuk makanan pokok gurami indukan dengan ditambah nutrisi-nutrisi lain gurami indukan cepat matang gonat atau siap bertelur, jadi tanaman kimpul dari akar sampai daun berguna bagi kehidupan manusia.
Tanaman kimpul/talas/lompong bisa dibilang sebagai tanaman ampuh yang mampu mengatasi penyakit menahun. Mereka yang terkena guna-guna, kesambet, kesurupan atau ketempelan roh jahat, bisa memanfaatkan kimpul/talas/lompong sebagai penyembuh.
Penemuan resep daun kimpul/talas/lompong sebagai obat tradisional sebenarnya sudah diwariskan turun-temurun di lingkungan bangsawan keraton.
Di beberapa kawasan tropis, talas (Colocasia esculenta) menjadi makanan pokok. Umbi ini enak digoreng, dikukus, atau direbus. Jika dimakan mentah bisa menyebabkan gatal-gatal serta gangguan pencernaan yang parah.
Umbi dan daun talas kaya vitamin serta mineral. Nutrisi dalam daun talas setara dengan bayam. Di Cina talas sering disebut wu tao dan sering dibuat pudding untuk perayaan Tahun Baru. Selain itu, talas digunakan untuk mengatasi bengkak karena radang kelenjar limfa stadium awal. Di Hawaii talas dijadikan makanan bayi (anak-anak), terutama yang punya masalah pencernaan atau alergi.Dr. Jerome Glaser, profesor ilmu kesehatan anak di Universitas Rochester, percaya bahwa talas potensial untuk menyembuhkan tukak alat cerna, eksim, asma dan gangguan bronkial. Talas juga membuat perut lebih nyaman. Meringankan diare, dan bisa dijadikan obat oles untuk mengatasi bisul, luka bakar, serta luka gigitan serangga. Umbi ini baik pula untuk menyeimbangkan pH di dalam tubuh.
Talas belitung, kimpul atau bentul (Xanthosoma sagittifolium) adalah spesies tumbuhan berbunga tropis dari genus Xanthosomayang menghasilkan umbi berpati yang dapat dimakan. Tanaman ini termasuk suku talas-talasan (Araceae) yang berasal dari Amerika tropis, namun kini telah tersebar di berbagai bagian dunia.Kandungan gizi dalam talas yaitu Thiamin, riboflavin, zat besi, fosfor, zinc, vitamin B6 dan C, niacin, potassium, tembaga, mangan, serat. Akan tetapi perlu diingat bahwa Talas mengandung asam oksalat, jadi sebaiknya dihindari oleh mereka yang mengalami gangguan ginjal, gout, atau rematoid arthritis.
Diolah dari berbagai sumber
loading...